Berita Sidikkasus.co.id.
AGAM SUMBAR – Kapolres Agam Provinsi Sumatera Barat, AKPBP. Dwi Nur Setiawan yang diwakili oleh Waka Kapolres Agam, Kompol Syahril.SH.MM.MH, yang melakukan kunJungan kerja ke SMA.N.2, SMA.N.1 dan SMK.1 Lubuk Basung Agam.
Dimana, Waka beserta rombongannya langsung peninjauan dan monitoring jalannya pelaksanaan kegiatan vaksinasi dengan tertip sesuai dengan protokol kesehatan ujarnya dalam keterangan nya, pada hari kamis, 2 September 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 2 September 2021 yang langsung kelokasi sekolah, dimana Waka didamping oleh anggotanya agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan aman dan tetap pakai Porkes Kesehatan .
Dalam pelaksanaanya diawali ke SMA.2 kemudian dilanjutkan ke SMA.1 dan diakhiri ke SMK 1 Lubuk Basung, atas kegiatan tersebut menjadi manfaat bagi kita semua kata pak Waka dan waktu kita langsung Wawan cara dengan Waka, beliau mengatakan, bahwa kegiatan ini dijalankan sesuai dengan proses yang baik dan persiapan belajar sudah siap untuk dilanjutkan, karena Waka akan lanjut kelokasi berikutnya.
Dimana anak murid SMA 2, akan divaksinasi sebanyak 280 orang anak didik dan dipersiapakan 500 buah vaksin, dan juga ditambah dengan guru yang belum dipaksinasi , kemudia juga Waka polres melanjutkan peninjauan lokasi ke SMA 1 Dan SMK Lubuk Basung Agam, akan dipaksin 280 orang siswa kemudian disediakan paksin oleh dinas kesehatan Agam sebanyak 500 nuah lebih kurang.
Waka juga menyebutkan,kunjungan yang dilakukannya ini adalah untuk mengecek secara langsung proses vaksinasi dengan sasaran anak didik tingkat SLTA di wilayah Kabupaten Agam, Ia mengimbau kepada petugas kesehatan pelaksana maupun penerima vaksinasi wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Dan kepada petugas dari Polsek yang melaksanakan pengamanan hendaknya selalu monitoring jalannya pelaksanaan kegiatan agar dipastikan pelaksanaan kegiatan vaksinasi berjalan dengan tertib sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya dalam keterangan .
Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum untuk menyerukan kepada anak didik dan para remaja seluruh Indonesia maupun masyarakat lainnya agar jangan takut divaksin. Sebab di samping mempertebal antibodi, juga melindungi diri kita dari penyebaran COVID-19.
“Sehingga merupakan investasi yang berharga, bagi kesehatan individu yang akan menjadikan remaja atau anak didik yang sehat, yakni remaja yang aktif, mandiri, dan produktif,” ujarnya.
Selain Itu, kata waka, vaksinasi akan menjadikan pengalaman terbaik seumur hidup bagi seorang anak didik atau remaja dengan menerima manfaat langsung kehadiran pemerintah dengan dibantu oleh stakeholder lainnya yang bertujuan untuk mengurangi batas penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai ini.
“Walaupun sudah divaksin, masyarakat diminta harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas,” pungkasnya.
(Syafrianto)
Editor : Redaksi
Komentar