Berita sidikkasus.co.id
Sawahlunto – Kapolres Sawahlunto langsung terjun ke Desa BBS (Balai Batu Sandaran) Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto untuk tinjau “Kampung Tangguh” dalam menghadapi masa pandemi covid 19, rabu ini
Dalam keterangannya Junaidi Nur mengatakan,” Kampung tangguh (tagok) merupakan kampung yang bisa menyediakan sendiri kebutuhan pangannya, apalagi dalam masa pandemi covid 19. Dengan ketersediaan berbagai pangan dan kebutuhan sehari hari lainnya maka warga Sawahlunto tak perlu kuatir akan kekurangan stock,” ungkapnya.
” Selain itu kampung tangguh ini betul betul komplit, selain dari ketahanan pangannya, didukung juga ternaknya seperti ternak ikan dan ayam pertelur, juga dilengkapi juga dengan segi UMKN yaitu tenun songket tradisional ditambah sektor agroindustri yaitu produksi minyak serai wangi yang penanamannya disekitar perbukitan desa BBS,” jelas Kapolres Sawahlunto.
Kapolres sangat apresiasi dengan baik aktifitas masyarakat Desa BBS ini dalam menghadapi situasi covid 19. ” Harapan kita Desa BBS dengan kampung tangguhnya bisa memicu daerah lainnya di Kota Sawahlunto dan Propinsi Sumbar pada umumnya. Untuk kembangkan pontensi SDA dan SDM yang ada didaerahnya sehingga selain bisa penuhi kebutuhan sehari hari juga bisa untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Dalam kunjungan kali ini Kapolres memastikan personilnya siap dalam bentuk pengamanan bagi warga kampung tangguh Desa BBS. Yang memang dari segi lokasi memang berjauhan dan topografi medan yang perbukitan.
Kapolres Sawahlunto mengunjungi enam lokasi bentuk usaha dari masyarakat kampung tangguh, yaitu usaha ternak ikan, usaha ternak ayam petelur, usaha tenun songket tradisional, kebun lado kutu (cabai cablak), kebun karet (getah karet) dan agroindustri minyak serai wangi dengan langsung kebun sereh wangi. Yang berlokasi Didesa Balai Batu Sandaran Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto .(YANTO)
Komentar