Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU, – Diketahui Bantuan pusat pada masyarakat di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk Masyarakat Sejahtera khsusnya pada masyarakat Kecamatan Taliabu Barat laut Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.
Bantuan tersebut malah terkesan terbalik, bukan untuk Kesejahtraan Masyarakat. namun menjadi keluhan sejumlah masyarakat akibat terjadinya pemotongan sepihak sebesar Rp. 50.000 (Lima puluh ribu rupiah). “Bahkan mencapai Rp100.000 (Seratus ribu rupiah). Aneh bin ajaib pemotongan itu tanpa terlebih dahulu memberikan penjelasan pada penerima bantuan Keluarga Sejahtera tersebut,” ungkap. MHD
Dimana MHD menyampaikan bahwa bantuan Keluarga Sejahtera pada kami masyarakat yang berjumlah senilai Rp. 600.000 ( Enam ratus ribu rupuiah).
Anehnya lagi dana sejumlah itu hanya mendapatkan 1 (Satu) jenis bahan bakau yakni beras 1 (Satu) karung 50 Kg.
“Sehingga bantuan Keuarga Sejahtera itu hanya senilai satu karung beras dengan harga senilai bantuan Rp 600.000,00. “kata. MHD
Lanjut. kata MHD penerima bantuan Keluarga Sejahtera malah di bebenkan biaya angkut 1 karung beras Rp50.000 (Lima puluh ribu rupiah) per kepala keluarga.
Yang terkesan penambahan biaya di lakukan sepihak tanpa kordinasi langsung terlebih dahulu berkaitan dengan hal tersebut yang di lakukan oleh kodinator bantuan di kecamatan Taliabu barat laut.
Malah saat MHD menanyakan hal tersebut pada salah seorang sopir mobil berinsial ARMN justru malah balik marah pada MHD.
“Sehingga akibat itu, dirinya menolak bantuan tersebut dirinya hanya meminta kartu ATM BRI Britama Keluarga Sejahtera.” tuturnya.
Saat awak media melakukan kompfirmasi langsung pada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulau Taliabu La Utu Ahmadi. S.Pd., melalui via telpon seluler pagi tadi, Selasa.18 Januari 2022, sekira pukul.10.17 Wit.
“Dirinya mengatakan bahwa mengenai hal tersebut jika ada yang kejadian seperti itu, terjadi pada penerima bantuan Keluarga Sejahtera di wilayah Kecamatan Taliabu barat laut dirinya berjanji akan melakukan pengecekan mengenai informasi tersebut.
Pak La Utu, sangat sesalkan petugasnya di lapangan kenapa sampai ada pemotongan sepihak itu di lakukan pada penerima bantuan.” tuturnya.
Lanjut. Kepala Dinas Sosial juga sangat menyesalkan pihak Bank BRI Unit Taliabu yang hingga sampai saat ini belum menyediakan Rumah Warung di tiap kecamatan atau di 38 titik di seluruh wilayah Kabupaten Pulau Taliabu maluku utara. “Karena untuk mempermudahkan jangkauan para penerima bantuan Keluarga Sejahtera serta menghindari pemotongan yang terkesan sepihak seperti yang terjadi saat ini.” Harap Pak Utu.
Sementara pengurus Kecamatan yang akrab di sapa Pak Udin saat di komfirmasi berkaitan dengan bantuan Keluarga Sejahtera untuk menambah perekonomian masyarakat serta Kesejahteraan Masyarakat.
Saat di hubungi melalui via telpon seluler bahkan via SMS pagi tadi, Selasa.18 Januari 2022, sekira pukul 53.19 Wit. hingga berita ini di tayangkan tak memberikan jawaban apa-apa berkaitan hal tersebut.
Selanjutnya. Masyarakat berharap agar para penegak hukum melakukan investigasi serta lidik para oknum pelaku.
Sebab ada dugaan kasus gratifikasi di dalamnya yang terkesan ada pesan sponsor yang terkonsulidasi rapi.
Lebih parahnya lagi terkesan ada penerima bantuan yang harusnya tidak layak menerima malah mendapatkan bantuan tersebut bahkan penerima bantuan Keluarga Sejahtera adalah aparat desa.” Kesal MHD.
( Jek/Redaksi)
Komentar