CIREBON – JKN, Prihatinnya Plt Bupati Cirebon, Selly Andria Andriyani Gantina setelah menerima banyak laporan bahwa Kabupaten Cirebon, menduduki peringkat tiga secara nasional angka perceraiannya setelah Kota Cimahi dan Kabupaten Indramayu dengan jumlah 9.000 dalam satu tahun.
Kondisi ini akan menyebabkan dampak piskolog terhadap kondisi masyarakat Kabupaten Cirebon kedepan khususnya tingkat ekonomi dan kemiskinan yang saat ini tengah ditangani Pemkab Cirebon. Pukulan telak bagi Kabupaten Cirebon mendapat predikat juara III aelain masalah kemiskinaan, prostitusi, narkoba akan semakin meningkat saat ini
Ini Fakta dan realita bahwa Kabupaten Cirebon menduduki peringkat tiga secara nasional angka perceraiannya,” kata Selly usai membuka sosialisasi Rencana Aksi Daerah TPB/SDGs Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di Kec Kedawung, Kamis (21/3/2018).
Dampak dan korban perceraian adalah anak-anak. Kalau saja akibat perceraian sang suami tidak bertanggung jawab, tentunya akan berdampak negatif terhadap anak-anaknya. Akibat perceraian, anak-anak pelarianya ke prostitusi, parahnya akan mengkonsumsi Narkoba,” ujar Selly.
Pihak KUA harus banyak memberikan Sosialisasi dan Edukasi kepada masyarakat dan muda-mudi yang akan menikah agar tidak mudah menyerah dalam menjalani fase awal mengarungi rumah tanggga
Banyanknya Sosialisasi dan Edukasi serta pemahaman kepada pasangan dan Calon pasanga muda yang akan menikah agar lebih memahami arti sebuah keutuhan rumah tangga serta saling memahami kekurangan pasangan masing-masing serta harus saling melengkkapi dan mau menerima. ungkap Selly. ( hafidz/tim jkn)
Komentar