Kabag Kesra: Paparkan Verifikasi Data Guru Ngaji Jaminan Hari Tua

Berita Sidikkasus.co.id

Bondowoso – Data guru ngaji kabupaten Bondowoso dilakukan verifikasi validasinya tiap tahun oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) kabupaten Bondowoso, Kamis (17/03/2022).

Dikatakan Plt Kabag Kesra kabupaten Bondowoso, Abdul Mufid, di Bondowoso untuk data tahun 2021 yang terhimpun pihaknya sejumlah 5865 orang guru ngaji.

Ditambahkannya, bertambah atau berkurang para guru ngaji pasti terjadi dengan beberapa faktor. “Seperti guru ngaji meninggal tanpa ada pengganti atau musholla yang sudah tidak ada santrinya, “ujarnya.

Untuk menentukan jumlah guru ngaji tersebut, pihaknya memiliki tiga tim verifikator yang bertugas dalam hal tersebut diantaranya dari kecamatan, desa serta persatuan muallimil Qur’an. “Mualimil Qur’an ini yang juga menangani aspirasi para guru ngaji, “terangnya.

Untuk besaran insentif yang diterima oleh guru ngaji, untuk tahun ini di APBD awal sebesar Rp 1 juta yang akan diterima dan kemungkinan saat P-APBD diharapkan ada penambahan nominal seperti sebelum pandemi yakni Rp 1,5 juta. “Ini juga pengaruh pandemi dan ruang fiskal yang tidak memungkinkan,” sambungnya.

Tak hanya terkait insentif, Pemkab Bondowoso melalui Kabag kesra juga merancang jaminan hari tua (JHT) dan tunjangan kematian maupun kecelakaan bagi para guru ngaji dengan bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan. “Seperti hasil studi tiru dikota Tuban, yang diambil yang seperti JHT, tunjangan kematian dan kecelakaan, “paparnya.

Untuk besaran tunjangan yang didapat jika meninggal dunia tunjangannya sebesar Rp 45 juta dan untuk yang kecelakaan biasa akan menyesuaikan nantinya dengan kondisi yang dialami oleh para guru ngaji tersebut. “Kita masih konsultasi dengan tim anggaran dan hal ini merupakan permintaan Bupati untuk solusi bagi guru ngaji, “pungkasnya. (yus)

Komentar