Jika Benar Ada Keterlibatan Mantan Suami Korban dengan Kematian WN, Kapolsek Akan Proses Sesuai KUHP

Berita Sidikkasus.co.id

BOBONG, – Kapolsek Taliabu Barat Yakni AKP Roy. Simangungsong. SH. MH) menyampaikan bahwa terkait tidak terpasang police line karena habis le… Kondisi juga malam hari itu hujan.

Jadi kita lebih fokus ke penanganan mayat lebih dahulu, sekaligus dok. TKP awal.

Untuk informasi adanya kecurigaan ancaman dari pihak mantan suami, kita sudah dapatkan informasinya dari pihak keluarga korban langsung. Dan kita sedang dalami, apakah benar ada keterlibatan mantan suami korban dengan kematian korban.

Yang pasti keterangan awal dokter diTKP memyatakan tidak ada luka atau bekas pukulan benda keras ditubuh korban, dan dari pihak keluarga juga menyampaikan tidak ada riwayat penyakit (menunggu surat VER dari Puskesmas).

“Untuk kasus ini apabila ada bukti cukup yang mengarah pada pembunuhan atau petunjuk kuat pasti akan kita proses sesuai KUHP.” tegas Kapolsek melalui pesan aplikasi Wasthapp pada Media Seidikkasus.co.id hari Jum’at 24 September 2021, malam tadi.

Selanjutnya, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Marhaenis ( GPM Kabupaten Pulau Taliabu menghimbau pihak Kapolsek Taliabu Barat dan anggotanya harus Serius menangani kasus-kasus yang ada.

“Tragedi penemuan sosok mayat wanita berinsial ( WN) baru baru ini telah menggemparkan warga masyarakat kota Bobong bahkan seluruh masyarakat Pulau Taliabu. Pada saat melakukan eksekusi mayat ke RSUD Bobong itu. tetapi tidak terpasang police line saat melakukan TKP di kamar kosnya itu,” himbaunya.

Pasalnya kejadian tersebut mengandung sebuah misteri yang harus segera di ungkap.

Telah banyak desas-desus berkembang di masyarakat terkait kasus ini dan tentu menimbulkan keresahan dan ke khawatiran yang begitu besar.

Apalagi mayat tersebut di ketahui adalah seorang wanita pendatang berasal dari warga kota Kendari provinsi Sulawesi tenggara dan tinggal di kos-kosan pak la Tanda.

Tentu saja, ini menyangkut persoalan keamanan dan kenyamanan warga yang harus di pastikan keberadaannya oleh Kepolisian di daerah ini.

Untuk itu DPC GPM Pulau Taliabu menghimbau Kapolsek serius dalam mengungkap misteri penyebab kematian seorang wanita yang di anggap ganjil tersebut, jangan sampai ada keterlibatan pihak lain yang kemudian dibiarkan dan tidak tersentuh hukum.” tegasnya. GPM melalui pesan via aplikasi Wasthapp pada Media ini, hari Jum’at 24/9/2021.

Selain itu, ibu Indra selaku punya kamar kos memberikan penjelasan kepada awak media ini melalui via telpon pada hari Kamis 23/9/2021, sore kemarin. Bahwa sebelumnya itu almarhuma ( WN) pernah guru honor di SMK desa Sahu, Kecamatan Taliabu Utara. Dan dia juga menceritakan ke ibu Indra, saya ini bentrok dengan mantan suaminya ( La Monster) dan katanya selalu melakukan ancaman kepada ( WN).

Selanjutnya, Ibu Indra sebelum keluar daerah menyampaikan kepada WN selesai tes P3K jangan lama lama di sini karena kamu kan takut mantan suaminya ( La monster ), iya saya takut sama La Monster.” tanya dia

Lanjut GPM meminta pihak Polsek Taliabu Barat untuk menelusuri hal ini secara serius karena kematian WN itu, yang kami melihat fotonya terdapat lida WN menjelur hingga panjang dan matanya juga di lihat ngeri. Jadi kami menduga ada sesuatu hingga kematiannya WN itu.

Parahnya di saat melakukan eksekusi mayat ke RSUD Bobong. tapi tidak terpasang police line saat melakukan TKP di kamar kos nya itu .” kesalnya.

( Jek/Redaksi)

Komentar