Jeritan Hati Petani Dan Nelayan, Diduga Ada Mafia BBM Dan Oligarki Di Pulau Sapeken

Berita sidikkasus.co.id

SUMENEP – Mafia BBM bersubsidi Solar di Kecamatan Sapeken semakin marak. Hal itu bermula diketahui adanya aduan masyarakat yang semakin sulit mendapatkan BBM subsidi solar.

Atas aduan tersebut, aktivis yang juga pakar hukum pidana Verri Iswahyudi, SH,. M.Hum sekali lagi dengan tegas dan Meninta pihak penegak hukum bertindak tegas dengan maraknya mafia BBM yang terkesan menyengsarakan petani dan nelayan khususnya di kepulauan Sapeken.
Ianya menduga ada mafia dan oligarki di balik bisnes yang dijalankan oleh pengusaha BBM di kecamatan Sapeken, kabupaten Sumenep, Jawa timur.

“Saya melihat saat ini masyarakat masih berjuang memperbaiki pundi perekonomiannya di masa transisi covid 19, saya tidak ingin perbaikan ekonomi yang sudah mulai terasa di masyarakat ini kembali anjlok hanya karena adanya mafia migas untuk BBM bersubsidi.
Yang harus lebih diprioritaskan oleh pemerintah saat ini, penertiban distribusi BBM bersubsidi. Jangan sampai BBM bersubsidi dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak semestinya mendapatkan BBM bersubsidi.

Seharusnya pemerintah memberantas mafia migas, Karena mafia migaslah yang selama ini merugikan Negara sehingga memicu kenaikan harga BBM bersubsidi.

Pemberantasan mafia migas itu harus dilakukan dari hulu hingga hilir. saya meminta aparat kepolisian dan kejaksaan menindak tegas para mafia BBM. Hal ini mengantisipasi kelangkaan pasokan BBM serta menekan biaya produksi,” ujar Verri di kediamannya (31/01/2023).

Alumni Pondok pesantren Takhassus Dirasah Islamiyah tersebut menduga mafia dan oligarki semakin merajalela.
Silang Pendapat
Bersama Kabiro media sidikkasus.co.id Kabupaten Sumenep, Verri mengurai,

“saya menilai bahwa keberadaan mafia migas telah mengakibatkan pembengkakan biaya produksi dan distribusi pada subsidi BBM yang membebani APBN.

Di sini juga saya melihat bahwa jika tidak dilakukan upaya pemberantasan yang sungguh-sungguh (akan mafia migas) maka biaya produksi terus terjadi. Subsidi BBM inilah yang membuat APBN jebol.
Seperti yang terjadi dan aktifnya jual beli BBM antara pengusaha asal di desa Sepanjang, dan pihak APMS kecamatan Sapeken, kabupaten Sumenep, Jawa timur.

saya juga berharap keberadaan BPH Migas begitu juga dengan SKK Migas perlu difungsikan dengan maksimal,” imbuhnya.

(Aiman Sultan)

Komentar