Berita sidikkasus.co.id
WAWONII KONKEP – Pekerjaan jembatan di kerja oleh sala satu perusahaan CV.DENHI JAYA MAKMUR. di desa langgara, di jalan poros jalur utama menuju daerah perkantoran KONKEP sangat terkesan di kerja asal asalan tidak sesuai petunjuk juknis.
Di saat rekan media sidikkasus.co.id melintas jembatan yang sementara dalam melakukan pelaksanaan kerja, crew media mengambil beberapa gambar dan video, melihat adanya kejanggalan dalam pelaksanaan kerja, (senin/8/6/2020)
Yang mana pelaksanaan pencampuran semen dan pasir tidak mengunakan ukuran tong, saat mencampur semen dan pasir semen satu (1) sak di masukan kedalam mesin molen yang mana mesin dalam keadaan berputar, pasir di masukan mengunakan sekopang tampa adanya ukuran sampai mesin molen ful.
Sementara disaat pelaksanaan kerja masi ada pengawas lapangan, tetapi tidak ada teguran terhadap buru kerja kuli ataupun tukang yang sementara melakukan kegiatan kerja mencampur, di duga ada pembiaran atau kerja sama dalam pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai mekanisme kerja.
Patut diduga, pembangunan pembuatan pekerjaan jembatan tidak akan memiliki ketahanan yang kuat, disebabkan campuran semen dan pasir tidak sebanding sangat kelebihan pasir.
Saat di konfirmasi di ruangan nya kepala dines pekerjaan umum KADIS PU (KONKEP) Israwan Sulpa,
terkait pekerjaan jembatan yang di duga di kerja asal – asalan, menjelaskan” walaupun mengunakan sekopang tidak mengunakan ukuran tong, tetapi mereka ahli dalam mengunakan takaran perasaan, jadi pasti tepat ukuran nya, dan itu campuran cuman di gunakan untuk lantai kerja saja.” ucap kadis PU. (selasa 9/6/2020)
Di tempat yang sama, beberapa crew media sidikkasus.co.id saat temui di ruangan nya KABID bina marga Unang Sulaiman,ST. selaku PPK pengawas pelaksanaan kerja mengatakan” saya sudah menegur semua pekerja yang ada di lapangan, dan adapun campuran yang mereka campur tidak mengunakan ukuran, di pakai di gunakan untuk pasangan dudukan mesin molen, bukan untuk kontruksi jembatan” tutupnya.
Lirisan: Iswan Safar
Komentar