Jembatan Sungai Pembunuh Kabupaten Sintang Memakan Korban, Sepeda Motor Bersama Orangnya Terjatuh ke Sungai

Berita sidikkasus.co.id

SINTANG – Wakil ketua dua LPK RI Kalbar Ahmad Rezaly.s angkat bicara, terkait jembatan sungai pembunuh yang sudah bertahun tahun lamanya rusak namun belum juga di perhatikan pemerintah daerah kabupaten Sintang, padahal jembatan tersebut berada di tengah kota Sintang yang berdekatan dengan keraton. Jum’at, 16 Juni 2023.

Ahmad Rezaly.S sangat menyesalkan atas insiden tersebut, sampai sampai terjadi korban 3 orang bersama sepeda motornya terjatuh ke dalam sungai pembunuh, beruntung airnya besar sehinga tidak memakan korban jiwa dan bisa di selamatkan.

Cuma ini sangat memalukan, di tengah kota saja Jembatan seperti itu tidak bisa di urus pemerintah daerah kabupaten Sintang, Ahmad Rezaly.s selaku lembaga perlindungan konsumen meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Sintang lebih khususnya Bupati Sintang agar segera mengambil langkah terbaik untuk masyarakat, jangan sampai jambatan pembunuh menelan korban nyawa lagi, kata Ahmad

Lambatnya perbaikan jembatan sungai Pembunuh Kelurahan Kapuas Kiri Hilir Sintang Kal – Bar, yang sangat diharapkan warga menjadi sebuah tanya tanya besar.

Dalam hal ini menurut Informasi yang diterima oleh awak media, sidikkasus.co.id melalui Apriana Subakti sebagai Kabid Rehabiltasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Sintang mengatakan bahwa semua tahapan sudah kita lalui mulai dari E Proposal Praperifikasi dan Perifikasi Lapangan sudah kita lalui semua.

Mengenai usulan anggaran dana hibah untuk Rehabiltasi dan Rekonstruksi dari BPBD Kabupaten Sintang menurut dari BNPB Pusat sudah mereka serahkan tinggal menunggu informasi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia , Jelasnya.

Kapan akan dilakukan MOU oleh Bupati Selaku Kepala daerah BNPB dan Kementerian Keuangan, terhadap dana hibah Rehabiltasi dan Rekonstruksi beberapa Jembatan yang ada di Kabupaten Sintang, kita belum bisa pastikan mudah-mudahan saja di bulan Juli tahun 2023 mendatang, Ungkapnya.

Menyikapi persoalan tersebut, Syamsuardi salah seorang tokoh masyarakat setempat mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Sintang melalui OPD terkait untuk segera menanggulangi sementara waktu menunggu perbaikan melalui dana hibah dari BNPB pusat.

Dirinya berharap agar di buatkan pagar pengaman sementara agar tidak ada korban selanjutnya.

Seperti yang dialami tiga pelajar yang motornya tercebur ke sungai karena tidak ada pagar pengaman baru-baru ini, terserah dananya mau dari mana kita tidak mau tau demi keselamatan warga masyarakat, tutupnya.

*( Pewarta kepala perwakilan Kalbar.Ahmad Rezaly.s HP.085392234555)*

Komentar