Jembatan Penghubung Antara Desa Jatirejo dan Desa Sukorejo ‘Jugrug’, Kades Richo Angkat Bicara

Berita Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Jembatan kecil yang merupakan penghubung dari dua desa Ambrol. Jembatan tersebut berada di jalan desa, yang merupakan penghubung dua desa, antara desa Jatirejo dan desa Sukorejo tepatnya di dusun Jatiagung, desa Jatirejo, kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa timur.

“Ya benar, jembatan itu ambrol. mungkin karena sudah terlalu lama dan sudah tidak kuat lagi dilewati roda 4, menurut warga itu dibangun nya sekira tahun 1978 oleh p.swito, namanya aliran blok semplok, jemban p.kandar,” jelas kepala desa (kades) Jatirejo, Richo Prile Jevise, saat ditemui media sidikkasus.co.id di Ruang kerjanyanya, Selasa (17/3/2020).

Riko menjelaskan, bahwa dirinya sudah menyampaikan ke pihak kecamatan,” sudah saya sampaikan dan sudah di usulkan di musrenbangcam. Kami pihak desa bisa membangun, akan tetapi kalau menggunakan dana desa terlalu kebanyakan kemakan di jembatan tersebut, jadi akan menghambat sama bangunan bangunan yang lain, karena itu jembatan, bukan gorong gorong,” jelas Richo.

Semoga secepatnya di bangun, karena sangat membahayakan sekali bagi pengguna jalan, terutama roda 4,” itu sangat membahayakan pengguna jalan. Selain itu, kata dia, juga sangat menghambat jalannya perekonomian”, katanya.

Terpisah, Camat Kunir, Jamak Nurwanto saat ditemui media sidikkasus.co.id diruang kerjanya, Selasa (17/3/2020) menyampaikan, bahwa masalah jembatan di desa Jatirejo yang ambrol sudah di ajukan melalui musrenbangcam.

“Sudah kita laksanakan musrenbangcam, dan sudah kita ajukan melalui musrenbangcam, selanjutnya kita menunggu dari pihak kabupaten”, jelasnya.

Salain jembatan di desa Jatirejo, juga gorong gorong yang berada di jalan poros kabupaten yang juga ambrol itu, juga kita ajukan melalui musrenbangcam,” Sudah kita ajukan, semoga di tahun ini bisa di benahi”, harapnya.

Pantauan media Sidikkasus.co.id di lapangan, bahwa di kecamatan kunir ada dua jembatan kecil yang ambrol, kedua jembatan tersebut yaitu berada di desa Kedungmoro yang merupakan jalan poros Kabupaten, dan yang satunya lagi berada di desa Jatirejo, Kecamatan Kunir. Kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan dan harus ektra hati hati. Jurang menganga lebar. (Riaman)

Komentar