Jembatan Gantung di Desa Gunung Magang Luar Kembali Rusak, Setelah Selesai di Rehab

Berita Sidikkasus.co.id

MUARA ENIM _ Jembatan Gantung di Desa Gunung Megang Luar, Kabupaten Muara Enim yang baru saja selesai direhab beberapa bulan yang lalu, saat ini mengalami kerusakan parah, dan makan korban.

Proyek jembatan yang dibangun dengan dana dari APBD 2020 Kabupaten Muara Enim yang dikerjakan CV. Berkah Raja, beralamat Jln. Ade Irma Suryani Blok E 1 Rt. 008 RW. 005, Kelurahan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dengan pagu Rp. 500.000 (Lima Ratus Juta rupiah) dengan nilai HPS paket Rp. 499.000 (Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah) diduga pengerjaannya asal jadi.

Selain itu, diduga banyak indikasi penyimpangan anggaran, diantaranya plat jembatan bukan plat kembang, namun plat mobil yang dipakai, kemudian untuk tali seling di pakai yang lama serta berkarat.

Untuk memperjelas kerugian keuangan negara pada pembangunan jembatan gantung tersebut, dan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, pihak Penegak hukum (Polisi) diminta turun tangan melakukan pengusutan.

Anggota BPD bagian pembangunan Desa Gunung Megang Luar, Muhamad Ansori mengatakan, anggaran pengerjaan jembatan yang menghabiskan dana fantastis dengan HPS Rp. 499.000 (Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah) hanya beberapa bagian saja yang dikerjakan.

“Rehab jembatan gantung tersebut hanya beberapa bagian saja yang dikerjakan,” ujarnya.

Peristiwa rusaknya jembatan yang memakan korban itu, Muhammad Ansori menjelaskan, kejadian tersebut pada pagi hari, salah satu tali seling jembatan putus, akibatnya jembatan condong miring. Sebelumnya, dirinya sudah menyampaikan kepada kontraktor atau yang bekerja di lapangan agar tali seling jembatan gantung yang sudah lama dan berkarat untuk segera diganti, namun pihak kontraktor tidak mengindahkannya.

“Akibat kejadian itu, telah memakan korban 4 orang dan 4 hewan ternak sapi. Beruntung 4 orang tersebut hanya mengalami luka ringan saat jatuh dari jembatan gantung tersebut,” ujar Muhammad Ansori.

Terkait hal itu, Ansori berharap Kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim agar jembatan itu segera diperbaiki, dan sekiranya dapat menambah penopang atau tiang penyangga di pinggiran sungai di tengah jembatan, agar jembatan gantung tersebut tidak terlalu jauh atau panjang tiang penyangganya.

“Saya berharap agar jembatan Gantung tersebut dapat segera di perbaiki, supaya warga kami yang menuju ke kebun atau aktivitas warga kami sehari – hari dapat kembali berjalan seperti biasanya, mengingat jembatan Gantung ini akses jalan satu-satunya,” pintanya.

(Aan_Pers)

Komentar