Berita Sidik Kasus.co.id
BANYUASIN – Jalan Provinsi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), yang baru rampung diperbaiki hanya bertahan dalam hitungan hari, kini kondisi jalan sudah kembali rusak sehingga perbaikan terkesan dilakukan asal jadi alias tidak maksimal.
Berdasarkan pantauan Sidikkasus.co.id di lapangan, Selasa, (27/10), terlihat Jalan alternatif Provinsi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin kembali rusak, diduga proses perbaikan jalan tersebut dilakukan asal-asalan.
Sejak rampung diperbaiki dengan cara tambal sulam pada pertengahan Oktober 2020 ini, kondisi Jalan Provinsi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin itu kini sudah kembali dihiasi lubang.
Ketua LSM LESPER Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), My Zailani, saat dikonfirmasi wartawan terkait kondisi jalan tersebut mengatakan, ia berharap ada dana pemeliharaan jalan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
“Saya berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengucurkan dana untuk pemeliharaan jalan,” ujarnya.
My Zailani mengatakan, telah menerima laporan dari beberapa masyarakat menyangkut kondisi Jalan Provinsi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin tersebut.
“Sangat disayangkan kualitas perbaikan Jalan Provinsi itu hanya bertahan sekitar dua minggu,” kata ketua LSM LESPER Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu.
Jika ada dana pemeliharaan jalan di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pada 2021 lanjut My Zailani, agar dapat dikucurkan.
Dana pemeliharaan itu untuk meningkatkan perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin yang merupakan jalur alternatif provinsi,” tambahnya.
Jalan Provinsi mulai dari Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, hingga ke Simpang Rambutan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin dua minggu lalu tampak mulus, kini sudah kembali dihiasi lubang.
Sejumlah ruas Jalan Provinsi di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin yang baru sekitar dua minggu selesai diperbaiki itu sudah mengalami kerusakan, dan membutuhkan perbaikan kembali agar kerusakan jalan tidak semakin parah,” kata Joni (41), warga Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.
ADENI ANDRIADI
Komentar