ITBHAS Bukittinggi Bangun Gedung Baru, Bupati Agam: Akan Memperkuat Kerjasama Kita

Berita Sidikkasus.co.id

AGAM SUMBAR – Bupati Agam Sumatera Barat, Dr. H. Andri Warman lakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITBHAS), di Guguak Bulek Bukittinggi, Senin (20/122021).

Peletakan batu pertama ini juga dilakukan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Dewan Pembina Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi, Endang Irzal, pengurus Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi, serta pihak ITBHAS.

“Selamat kepada ITBHAS hari ini lakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru, sebab selama ini belum miliki gedung sendiri,” ujar Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman.

Dibangunnya gedung ITBHAS, diharapkannya program studi juga dapat dikembangkan, yang nanti akan jadi daya tarik sendiri bagi perguruan tinggi itu.

Pembangunan gedung kampus ini, katanya, juga akan memperkuat kerjasama yang dilakukannya dengan perguruan tinggi itu, dalam meningkatkan SDM.

“Motto kita membangun Agam lebih maju, tentu harus didukung dengan kompetensi ASN-nya dalam mewujudkan hal itu,” ujarnya.

Dalam meningkatkan SDM, bupati yang akrab disapa AWR ini sudah jalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, salah satunya ITBHAS ini

“Hari ini ITBHAS telah miliki lahan sendiri untuk membangun gedung, yang sebelumnya memanfaatkan salah satu bangunan milik Agam di Jirek Bukittinggi,” katanya.

Dengan dibangunnya gedung baru, menurutnya juga akan menjadi kebanggaan bagi Pemkab Agam, yang menguliahkan ASN-nya di perguruan tinggi tersebut.

Pengurus Yayasan Indonesia Raya Bukittinggi, Prof. Eddy R Rasyid mengatakan, momen ini sudah lama direncanakan, karena wabah Covid-19 dan berbagai persiapan lainnya baru terlaksana sekarang.

“Kontruksi bangunan ITB Haji Agus Salim ini berlantai empat di atas tanah seluas 6.000 meter persegi, yang berlokasi di Guguak Bulek Kota Bukittinggi. Tanah ini dibeli sekitar 8-9 tahun lalu,” ujarnya.

Dijelaskannya, perjuangan mendapatkan lahan untuk membangun kampus ini sangat sulit. Waktu itu, katanya, ada yang mau menjual tanah, tapi batal akibat ninik mamak tidak setuju.
“Setelah berusaha mendapatkan lahan, akhirnya ada warga yang menawarkan lahan di Guguak Bulek ini,” sebutnya.

Bahkan, katanya, pembangunan kampus ITB Haji Agussalim di Guguak Bulek ini mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat dan pemerintah.

 

(SYAFRIANTO)

Komentar