Poto. Iqbal, Gofur & Faisal bersama Ibunya, atas ke bawah
CIREBON – JKN,
Mohammad Iqbal Febriyanto (13), Gofur Purwanto (13), dan Faisal Azis (13), siswa kelas VI SDN 2 Megu Gede dan Megu Cilik Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon beberapa hari yang lalu sempat dikabarkan pergi meninggalkan rumah sejak hari Sabtu sore, (19/1/19).
Kepergian ketiga siswa kelas VI tersebut cukup menggemparkan dan membuat panik para pihak keluarga serta pihak sekolah. Bagaimana tidak, semenjak putra mereka pulang dari sekolah dan pergi meninggalkan rumah selama berhari – hari, para pihak keluarga fokus di sibukkan mencari keberadaan para putranya.
Kini ketiga siswa tersebut telah kembali bersama keluarga tercintanya masing – masing, dan para keluarga sudah merasa lega dan dapat melepas lelah usai sibuk berjibaku selama hampir 5 hari mencari keberadaan anak -anaknya.
Menurut penuturan Gofur, saat ditemui JKN di rumahnya Kamis (24/1/19), dirinya bersama Iqbal dan Faisal usai pulang sekolah tak langsung pulang ke rumah masing – masing, akan tetapi mereka langsung pergi main bersama teman – temannya dengan tujuan ingin main ke pantai Kejawanan yang berada di Kota Cirebon.
Dengan menumpangi mobil omprengan dari Plered, akhirnya Gofur dan teman – teman melaju dengan mobil yang ditumpanginya, namun ketika hampir tiba di daerah Kejawanan, mobil yang ditumpanginya kebablasan menuju arah Jawa Tengah hingga Gofur dan teman – teman terdampar dan tersesat yang menurut pengakuannya tiba – tiba sudah berada kota Yogyakarta, ber lontang – lantung bagaikan gelandangan selama hampir 5 hari di daerah Jawa Tengah, ” tutur Gofur kepada JKN.
Gofur menambahkan, selama di wilayah Yogyakarta Gofur bersama Iqbal, dan Faisal tinggal dan tidur nomaden (berpindah-pindah) yakni dari Masjid satu ke Masjid yang lain, serta makanpun tiap hari dari hasil pemberian orang yang memiliki belas kasihan, ” kata Gofur bersedih.
Gofur bersama teman – temannya sempat melaporkan ke Polisi yang sedang bertugas di Pos Jaga, entah Polisi dari daerah mana kata Gofur saat itu, karena tidak tahu daerah.
Oleh Gofur dan teman – teman, Polisi yang sedang bertugas tersebut diminta pertolongannya untuk membantu mengantarkannya pulang ke Cirebon namun kata Gofur, Polisi tidak bisa membantu karena sedang sibuk bertugas, akhirnya sang Polisi hanya bisa memberikan bantuan makanan berupa roti kepada kita bertiga, “kata Gofur.
Gofur menambahkan ceritanya, ketika sekitar pukul 4 sore, kebetulan ada mobil angkutan semen melintas ingin ke arah Cirebon, kemudian saya dan teman – teman memberhentikan mobil tersebut untuk ikut menumpang dengan harapan bisa sampai ke Cirebon namun kata Gofur, mobil yang ditumpanginya hanya bisa mengantarkan di depan pintu masuk tol, yakni di pintu masuk tol kanci, kemudian Gofur dan teman – teman kembali berinisiatif untuk mencari dan menunggu lagi mobil yang bertujuan ke arah Cirebon.
Alhasil, akhirnya menurut Gofur alhamdulillah mobil yang dinanti – nanti melintas di jalan dan saya bersama teman – teman memberhentikannya, kebetulan mobil yang khusus mengantarkan semen tersebut ingin menuju arah Cirebon, “kata Gofur.
Hari Rabu (23/1/19), sekitar jam 8 malam, Gofur dan teman – teman akhirnya tiba di Kota Cirebon dan berhenti di dekat lampu merah Plered, ketika itu pula Gofur mengakui masih kebingungan dan belum yakin bahwa dirinya bersama teman -temannya telah sampai di Plered.
Malam itu juga, Gofur, Iqbal dan Faisal ditemukan oleh seseorang yang mengaku tetangga orang tua Gofur, kemudian mereka diajak pulang dan diantarkan ke rumah orang tuanya masing – masing, “kata Gofur.
Orang tua Iqbal, Gofur dan Faisal mengatakan, kami sebelumnya merasa was – was apalagi sampai hilang dan tak akan kembali lagi ke rumah, mereka masih anak – anak dan belum mengerti apa – apa, semua orang tua mereka merasa sangat kwatir hingga siang dan malam kami tidak bisa tidur memikirkan nasib anak – anak kami pada waktu itu, “kata salah seorang yang mengaku Rahayu, Ibu kandung Gofur, Kamis (24/1/19)
Tarya (44) orang tua kandung Iqbal mengaku, pada saat itu kami sudah melaporkan putra kami ke aparat Kepolisian melalui Polsek Weru pada hari Selasa (22/1/19), dan setiap hari kami selalu berbagi tugas dengan saudara – saudara untuk mencari keberadaan putranya bersama teman – temannya dan alhamdulillah berkat doa para orang tua, mereka bisa berkumpul lagi bersama keluarga, “ungkap Tarya, dengan rasa bahagia.
Kepala SDN 2 Megu Gede melalui wali kelas VI Ruslina SPd menuturkan, awalnya kami pihak sekolahpun merasa sangat kwatir apalagi Iqbal dan Gofur murid di sekolah kami, dan rencana pada tanggal 28 bulan Januari 2019 mendatang pihak sekolah akan mengadakan Tri Out Triwulan ke 1, dan alhamdulillah anak – anakku kini sudah kembali bersekolah, “kata Ruslina, dengan wajah sumringah.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Megu Cilik kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, hingga berita ini dimuat, belum bisa ditemui saat JKN mencoba menjambangi kembali Sekolahnya, Sabtu (26/1/19), pukul 12,30 WIB.
Atas kejadian tersebut para orang tua mereka kini menjadi sadar bahwa, memperhatikan dan menjaga anak – anak itu sangatlah penting. (yana)
Komentar