Ini Penyebab Kelangkaan BBM Dan Harga BBM tembus 28.000 Seputaran Gane Halsel

Berita Sidikkasus.co.id

HALSEL – Kurang lebih sebulan harga bahan bakar minyak ( BBM) sejenis pertamax di daratan Gane, Kabupaten halmahera selata ( Halsel ) tembus di harga 28.000 per liter.

Melonjak harga BBM ini memicu reaksi masyarakat di daratan Gane, akibat dari tinggi harga BBM jenis pertamax.

Sumber terpercaya Media PORTALMALUT, menyampaikan di beberapa Desa Seperti Desa wosi, matuting, Batonam hingga Desa Mafa, harga BBM jenis pertamax seharga 25.000 – 28.000 rupiah per liter.

SPBU Desa kebun Raja Kecamatan Gane timur, sebagai Penyuplai BBM melalui Penanggung Jawab Iksan Abubakar SE, menjelaskan SPBU Desa Kebun Raja Kec. Gane Timur telah melakukan proses pelayanan masyarakat sesuai dengan ketentuan.

” Kami selalu melakukan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan penjualan dengan standar harga pertalite dan pertamax juga Dexlite untuk kendaraan roda dua maupun roda empat roda enam mulai pagi jam 08.00 s/d 18.00 atau jam 6 sore.

” Sementara untuk BBM non subsidi jenis pertamax proses penjualan kepada pengecer dilakukan setelah Jam tutup SPBU hal ini dilakukan agar tidak terganggu pelayanan dan menghindari antrian khusus kendaraan baik roda dua, roda empat dan roda enam. pelayanan kepada pengecer ini dilakukan tergantung ketersediaan stok BBM jenis Pertamax ada dan tidak terganggu sampai stok trip berikutnya masuk.

” Sementara untuk pelayan kepada masyrakat kami juga memprioritaskan bagi nelayan untuk mendapatkan BBM Subsidi jenis pertalite, bagi masyarakat yang memiliki Kartu Nelayan. ” Tegasnya.

Iksan juga menambahkan, terkait dengan kelangkaan dan tinggi nya harga BBM itu bukan disebabkan oleh Pihak SPBU Desa Kebun Raja Kecamatan Gane Timur, tetapi pengecer BBM jalanan, pengecer juga menjual dengan harga yg tinggi, hal ini terjadi karena keterbatasan stok semua jenis BBM yang ada di Depo Pertamina Labuha karena pengaruh cuaca Bulan Desember lalu sehingga Kapal Tangker mengalami keterlambatan masuk.

Keterbatasan BBM Pertamax ini juga terjadi karena pasokan BBM jenis Pertamax yang biasa kami berikan kepada pengecer di bulan Desember 2024 terkendala Keterlambatan kapal.

Para pengecer kemudian mengambil kesempatan ini ketika BBM di SPBU habis, lalu kemudian mereka atau pemasok BBM liar dari luar Wilayah Halsel melakukan penjualan dengan harga fantastis kepada Depo atau pengecer disini dengan alasan transportasi untuk mendapatkan BBM jauh dan sebagainya.

Iksan juga menambahkan BBM yang beredar di wilayah Gane dengan harga yang tinggi itu, di ambil dari luar wilayah Halsel menurut informasi yang saya ” Iksan ” peroleh dari berapa seorang Pengecer di sekitar SPBU Kebun Raja bahwa mereka memperoleh BBM dari Weda Kabupaten Halmahera tengah, jadi saya tegaskan sekali lagi bukan dari SPBU kami dan kami tidak menjual kepada pengecer dengan harga yang tinggi.

Saya telah tekankan kepada pengecer agar BBM yg di diperoleh dari tidak bisa di jual harga yg melebihi dari harga yang di tentukan pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan.
Tegas iksan Abubakar.

(Reporter/Kandi)

Komentar