Berita Sidikkasus.co.id
BINTUNI – Kamis.12 Agustus 2021. Perbuatan yang dilakukan oleh ketua KPU dan Devisi Data KPU kabupaten Teluk Bintuni terlihat secara nyata menutup ruang publik untuk melakukan seleksi administrasi rekrutmen sebagai pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni tahun 2021-2026.
Ujar Ruben C Frasa kepada media Sidikkasus.co.id yang membantah bahwa akun Facebook penipu ulung yang mana membantah berita yang di muat di media Sidikkasus.co.id pada tanggal 08 Agustus Tahun 2021, Ruben dikatakan asal bicara tanpa bukti dan fakta yang jelas.
Oleh karena itu atas tundingan tersebut, maka saya menbuktikan surat Berita Acara pengangkatan Saudara Ganem seknun secara diam-diam oleh KPU dan Devisi Data KPU kabupaten Teluk Bintuni dalam berita media sidikkasus.co.id
Terang Ruben Frasa, bahwa, kepemimpinan yang di jalankan di KPU kabupaten Teluk Bintuni dari tahun 2019-2021, adalah kepemimpinan yang merusak Marwah dan Roh dari Lembaga independen yang harus sebenarnya.
Kepemimpinan ketua KPU dan Kepala Devisi Data KPU kabupaten Teluk Bintuni , adalah kepemimpinan yang paling terburuk di KPU di seluruh Indonesia.
Kendati Ruben Frasa, mempertanyakan terkait waktu seleksi administrasi rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU untuk provinsi Papua Barat.
Apakah pengangkatan Saudara Ganem seknun kembali sebagai kepala Sekretariat KPU dan sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni.
Apakah tidak laksanakan seleksi administrasi berdasarkan surat edaran KPU RI dan KPU provinsi Papua Barat.
Untuk kabupaten dan kota di wilayah provinsi Papua Barat , akan melaksanakan atau membuka ruang seleksi administrasi rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU di wilayah provinsi Papua Barat.
Apa bila hal itu benar kenapa Ketua KPU dan kepala Devisi data tidak membuka ruang seleksi administrasi rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni bagi semua warga negara Indonesia yang ada di kabupaten Teluk Bintuni?
Agar mereka bisa berkompetisi ikut seleksi administrasi rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni periode Tahun 2021 -2026 yang cita-citakan nya itu.
Yang jadi Pertanyaan adalah, di kabupaten Teluk Bintuni tidak ada seorang satu pun sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Teluk Bintuni ?
Kalau ada pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Teluk Bintuni,berarti beri ruang untuk semua yang berkeinginan untuk ikut seleksi administrasi dalam rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni yang kita cintai itu.
Tetapi secara terang terangan ketua KPU dan kepala Devisi Data KPU kabupaten Teluk Bintuni bersama Plt.2 Tahun saudara Ganem seknun melakukan konspirasi dan menutup informasi ruang seleksi administrasi rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni secara tertutup.
Hal ini membuktikan dengan Surat berita acara yang di buat untuk mengangkat kembali saudara Ganem seknun sebagai sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni.
Dan ada beberapa Anggota komisioner KPU kabupaten Teluk Bintuni tidak mau menanda tangani surat Berita Acara nya, tetapi Kepala Devisi Data membawa surat berita Acara itu dan memaksakan supaya beberapa Anggota komisioner KPU , cepat tanda tangan surat berita Acara pengangkatan Saudara Ganem seknun kembali sebagai kepala sekretariat KPU dan sekretaris KPU di KPU kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam surat Berita Acara nya, menjelaskan bahwa, Di kabupaten Teluk Bintuni tidak buka ruang seleksi administrasi rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU, hanya di angkat kembali PLT sekertaris saudara Ganem seknun sebagai sekretariat KPU dan sekretaris KPU kabupaten Teluk Bintuni periode tahun 2021-2026.
Beber Ruben Frasa, bahwa KPU kabupaten Teluk Bintuni sudah tidak lagi milik Negara dan seluruh Masyarakat kabupaten Teluk Bintuni,tetapi KPU kabupaten Teluk Bintuni milik ketua KPU, Kepala Devisi Data dan PLT sekertaris 2 Tahun yang di tahan di KPU kabupaten Teluk Bintuni,
ujar Ruben Frasa menjelaskan kepada seluruh masyarakat, Pemuda, dan lembaga 7 suku kabupaten Teluk Bintuni, LMA dari masing- masing 7 suku yang ada di kabupaten Teluk Bintuni, dan suku-suku lain, Organisasi pemuda, organisasi kemasyarakatan dan juga seluruh elemen yang mendiami di kabupaten Teluk Bintuni untuk ketahui, bahwa di KPU kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat, terjadi konspirasi atau persekongkolan oleh ketua KPU dan kepala Devisi Data KPU kabupaten Teluk Bintuni , bersama PLT sekertaris KPU kabupaten Teluk Bintuni, menutup ruang seleksi administrasi rekrutmen pegawai sekretariat KPU dan sekretaris KPU di KPU kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat yang Bapak ,ibu, saudara/i cintai , dengan motto Sisar matiti.
Itu sebagai simbol dan Juga sebagai Armalhum KPU kabupaten Teluk Bintuni.
Terang Ruben Frasa, bahwa kapan Masyarakat kabupaten Teluk Bintuni , Pemuda , organisasi kemasyarakat yang ada di Bintuni bangkit dan melawan orang -orang yang datang menguasai ,hidup Bapak,ibu ,saudara /i semua.
Regenerasi di kabupaten Teluk Bintuni tidak di kederkan atau kaderisasi oleh pencetus kabupaten Teluk Bintuni.
Regenerasi kabupaten Teluk Bintuni masih di matikan oleh orang-orang pemangku kepentingan dan kedudukan, secara sederhana bahwa hanya mereka saja yang memipin di lembaga -lembaga yang ada di Pemerintahan Kabupaten Teluk Bintuni.
Berdasarkan akun Facebook penipu ulung yang membantah , bahwa saudara Ganem seknun saja yang lebih pintar dan mampu memimpin di lembaga KPU, orang Asli 7 suku yang ada di kabupaten Teluk Bintuni , tidak tau apa -apa , dengan Bahasa kasar bahwa semua masih biodok dan tidak layak sebagai sekretaris KPU.
Abang -abang yang bekerja di birokrasi dan juga di dinas , Kepala Distrik dll, semua belum layak sebagai sekretaris KPU.
Semua itu masih bodoh , tidak tau apa-apa, kata akun Facebook penipu ulung dalam komentar berita media sidikkasus.co.id tanggal 08 Agustus 2021.
Terang Ruben Frasa,bahwa martabat dan harga diri Abang -abang asli 7 suku Sundah di remehkan oleh salah satu nama akun Facebook penipu ulung dengan kata bantahan nya. Jelas Frasa. (*)
Publisher Redaksi Sidikkasus
Komentar