PASURUAN – JKN. Warga Lumbang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Eko (38) Tahun tewas saat di rawat inap di RSUD Bangil, Senin sore (07/10) sekitar pukul 17.00 WIB.
Tewasnya pasien yang selama ini 3 hari rawat inap, diduga akibat ada kelalaian dokter yang tidak mengunjungi pasien (visit) secara berkala demi melaksanakan kegiatan lain, Catatan dugaan kelalaian ini disampaikan oleh Joko Cahyono selaku keluarga pasien. Joko yang seorang anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dengan jabatan ketua Komisi 2 serta ketua Fraksi Nasdem ini mengaku sempat menjenguk pasien di ruang HCU Lantai III sekitar pukul 13. 00 WIB sebelum pasien meninggal dunia.
Saat menjenguk, Joko mengaku menerima curhatan dari keluarga lain yang menjaga, Menurut keluarga sebagaimana disampaikan oleh Joko, pada hari sebelum pasien meninggal dunia, pasien tidak diperiksa secara berkala (divisit) oleh dokter yang bertanggung jawab, yakni dr Widya Eka Damayanti.
Saat dicari data perkembangan, ternyata ada penurunan sel darah putih setelah Tiga hari dirawat. Sebelum masuk perawatan, jumlah sel darah putih 161, anehnya, setelah dirawat selama 3 hari justru menurun hingga 116.
Berdasarkan fakta itu, Joko lalu mengkonfirmasi perkembangan pasien ke dr Widya. Namun bukan keterangan baik dan valid yang didapatkan, dokter yang bertanggung jawab terhadap pasien Eko BS justru marah-marah dan berkata kasar.
“Saat itu saya mengingatkan bahwa tindakan dokter tidak melakukan visit itu salah. Namun bukannya dia meminta maaf, malah justru saya dibentak-bentak dan mengatakan bahwa tidak takut dengan LSM. Saya jelaskan bahwa saya bukanlah LSM yang mungkin dianggap menakut-nakuti paramedis. Saya bilang bahwa saya adalah keluarga pasien yang ingin mengetahui perkembangan kesehatannya. Eh dia malah makin marah, “ungkap Joko.
Menurut Joko, dr Widya malah nantang dan mengatakan tidak peduli dengan LSM.
“Saya tidak peduli kamu LSM, suami saya tentara,” ujar Joko menirukan ucapan dr Widya.
Setelah mendapat perlakuan buruk dokter di RSUD Bangil, Joko lalu menyampaikan hal ini ke Plt Direktur, dr Agung Basuki yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.
Menurut Joko, direktur sudah merespon dan berjanji akan menindaklanjuti, Dr. Agung saat ditanya wartawan berjanji akan melakukan evaluasi terhadap dokter yang arogan ini.
Namun ada hal lain yang menjadi dampak dari sikap tidak profesional dan menyalahi aturan/prosedur yang dilakukan oleh dr. Widya. Pasien Eko BS hari itu meninggal dunia, kematian yang diduga akibat keteledoran paramedis RSUD Bangil ini mengetuk Ketua Yayasan Lembaga Hukum Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha (YLHPK-PU) Edi Santoso. Kepada jejakkasusnews, ia mengaku akan melakukan investigasi. (Tom/Tim).
Komentar