Berita Sidikkasus.co.id
TERNATE, – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ternate Provinsi Maluku Utara (Risman Umaternate) Mendesak Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus untuk mencopot Kaban Keuangan Taliabu dari Jabatan.
Sala satu Pemuda Taliabu yang cinta akan daerahanya menyampaikan bahwa akibat dari kandasnya pencairan ADD tahap III dan IV.
Sehingga, sebanyak 71 Desa di Pulau Taliabu diketahui belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) kepada para penerima, bukan hanya itu, termasuk juga para aparat desa belum menerima Penghasilan Tetap (Siltap) selama setahun.
Di ketahui bahwa Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara (Malut) hingga saat ini belum mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap III dan IV tahun anggaran 2021.
Sehingga Hal ini kemudian akan mengakibatkan terjadinya perlambatan Pembangunan daerah.
Ini sangat Bertentangan dengan Cita-cita presiden RI Ir.Jokowi Dodo, bahwa membangun Negeri dari Desa.
Maka dari itu saya menegaskan kepada Bupati Aliong Mus sebagai pemimpin Kabupaten pulau Taliabu untuk segera mencopot Kaban Keuangan Taliabu dari Jabatanya.
“Karena tidak mencairkan anggaran ADD. Ini bentuk dari kegagalan dalam mengelolah keuangan Daerah.” tegasnya.
Lanjut Risman menilai kinerja Kepala BPKAD Kabupaten Pulau Taliabu sangat amburadur dalam mengelola anggaran Pemda Pulau Taliabu.
Contoh dua tahun berturut turut Pemda Pulau Taliabu mendapat Disclaimer dari BPKP Provinsi Maluku Utara.
“Dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 adalah pengelola anggaran terburuk di Pemda Kabupaten Pulau Taliabu ini.” ungkapnya.
Untuk itu, HMI Mendesak Bupati Aliong Mus Secepatnya Copot Kepala BPKAD Pulau Taliabu Irwan Mansur, itu.
Ini mengingat di 2 Periode Kepemimpinan Aliong Mus-Ramli harus bergerak cepat dan tepat untuk menyelesaikan Visi Misi yang di janjikan kepada masyarakat Taliabu selama dalam kampanye Pemilihan Kepala daerah.
Jika Bupati Pulau Taliabu tidak mengindahkan permintaan untuk mencopot Kaban Keuangan Taliabu.
Di tahun 2022 ini, maka kami akan menggalang massa sebanyak banyaknya untuk menduduki kantor Bupati Pulau Taliabu sampai Kaban Keuangan di Copot dari jabatannya.
“Karena dari Satu Instansi tersebut sudah sangat sangat meresahkan seluruh lapisan dan elemen masyarakat Taliabu.” Tegasnya.
( Jek/Redaksi)
Komentar