Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Ditengah negara dalam kondisi darurat virus korona dengan membuat langkah membatasi setiap aktifitas masyarakat, warga Banyuwangi di hebohkan dengan beredarnya foto Bupati Abdulah azwar anas sedang dampingi istinya menerima tamu dari Nasdem sambil memperlihatkan mab yang ada gambar Partai Nasdem, yang ditengarai isi map tersebut adalah surat rekom untuk pencalon bupati dalam pilkada 2020. Senin, 23/03/2020.
Berbagai tanggapanpun bermunculan salah satunya dari organisasi mahasiswa yakni himpunan mahasiswa islam (HMI) cabang Banyuwangi. “kami sangat menyesalkan apa yang tengah di pertontonkan oleh bupati Banyuwangi Abdulah azwar anas, ditengah masyarakat yang di hantui oleh wabah Virus Corona, bupati Anas malah dengan senangnya tanpa ada beban malah mendampingi sang istri bertemu dengan tokoh salah satu Parpol,
HMI cabang mengutuk langkah bupati Anas yang seperti tidak memiliki etika politik, kami juga mempertanyakan kenetralan bupati Anas selaku bupati aktif dalam pilkada 2020, kami menduga bupati Anas melanggar pasal 304 ayat (2) UU No.7 tahun 2017, yakni menggunakan fasilitas negara.
Poto. Untung Apriliyanto Ketua HMI Cabang Banyuwangi.
Hal ini sesuai himbauan, bahwa netralitas pegawai apatatur sipil negara (ASN), kampanye oleh pejabat negara lainnya serta larangan penggunaan fasilitas negara.
Apalagi sudah keluar edaran dari KPU pusat soal penundaan beberapa tahapan pilkada 2020, harusnya bupati Anas fokus bagaimana Banyuwangi tercinta ini mencegah bahaya Corona bukan malah mementingkan politik keluarganya, seandainya istrinya mau maju ya biarkan saja bu Ipuk itu melakukan langkah politiknya sendiri bukan malah pak Anas ikut cawe-cawe,
“sekali lagi kami tegaskan pak bupati harus netral dalam pilkada 2020, jika memang beliau mau jadi jurkamnya bu Ipuk mending beliau segera mengurusi berkas pengunduran diri sebagai bupati biar bisa bebas berkampanye sana sini” ucap untung apriliyanto ketua umum hmi cabang Banyuwangi. (Red)
Komentar