Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG – Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepulauan Sula dalam menutup akses perhubungan laut di sanana nampaknya berdampak terhadap ketidak seriusan pemkab Pulau Taliabu dalam mengantisipasi atau memutuskan matarantai penyebaran virus corona (covid-19) di kabupaten pulau taliabu.
Hal ini sebagaimana yang terjadi di Pelabuhan Bobong (Tamping) kecamatan Taliabu barat 26/3) kemarin, dimana kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepulauan Sula dalam menutup akses perhubungan laut di sanana menyebabkan seluruh penumpang Sabuk Nusantara 78 rute Kendari – Taliabu – Sanana yang sebagian adalah penumpang lanjutan ke sanana kabupaten kepulauan sula yang berasal dari daerah pandemi wabah korona, seperti kendari, makasar, jakarta dan surabaya, secara terpaksa harus turun di bobong.
Kondisi tersebut menyebabkan status Orang dalam pantauan (ODP) di bobong semakin tinggi, sebab jumlah penumpang sabuk nusantara asal daerah pandemi virus cowonya itu berjumlah 435 orang berstatus ODP.
Dengan demikian jika diakumulasi dengan 50 ODP yang ter Update sebelumnya, maka jumlah total ODP di Bobong ibu kota kabupaten pulau Taliabu saat ini berjumlah 485 orang dalam pantauan.
Hal tersebut juga diakui Ketua satuan tugas (satgas) covid-19 , Sutomo Teapon kepada sejumlah awak media di Media Center (MC) penanganan covid-19 di bobong (26/3) kemarin
bahwa jumlah Orang yang berasal dari daerah penyebaran virus covid-19 (ODP) meningkat tajam , jika ditambahkan dengan para penumpang dari KM sabuk nusantara 78 yang melepaskan penumpang di pelabuhan BOBONG berjumlah 435 orang .
“Pulau Taliabu Update terakhir 50 orang ODP tambah deng hari ini Km Sabuk Nusantara(78) 435 penumpang berstatus (ODP) orang – orang yang berasal dari daerah terjangkit wabah virus corona (covid-19)” jelasnya.
dari 435 penumpang sabuk yang masuk daftar ODP tersebut telah dilakukan tes suhu tubuh dan berdasarkan hasil pemeriksaan suhu tidak ada yang mencapai 38 derajat termasuk ABK Sabuk Nusantara 78, yang dikategori negatif.
“Semua ODP akan kami pantau selama 14 hari, ada orang-orang khusus yang diutus untuk cek semua ODP itu” pungkasnya ( *Jakson*)
Komentar