Berita sidikkasus.co.id
SUNGAI ROTAN MUARA ENIM – Kurang dari satu jam. Tim SURO Polsek sungai rotan gerak cepat meringkus terduga pelaku penusukan ,Apriandi bin Amrul umur ( 36 ) tahun warga desa danau rata kecamatan sungai rotan melakukan penusukan terhadap korban bernama Ramon (18 tahun) bin David masyarakat desa danau rata juga hingga meninggal dunia, setelah di rawat beberapa saat di puskesmas sukarami. Senin 12 februari 2024.
Dari informasi yang di himpun dari masyarakat danau rata , berawal dari pelaku Apriandi bin Amrul (36) tahun ini kehilangan ayam peliharaanya ,dan di duga di ambil oleh korban bernama Ramon menurut keterangan saksi kejadian, Prayoga (19 ) tahun kejadian tersebut di bawah rumah neneknya Junaidi,sekira jam 14,30 wib, yang jarak rumah korban dan pelaku tidak begitu jauh.
Lantas pelaku langsung menanyakan ke pada Korban, “Kau yang maling ayam kami lantas yo, dan korban pun menjawab ” idak aku idak ngambek ayam kamu,
dan seketika pelaku menghujamkan pisau nya yang sudah di bawa pelaku dari rumah, sebanyak dua kali ke belakang korban, dan mengenai pas di belikat dan dibawah belikat, namun untuk menghujamkan yang ke 3 kali korban berlari untuk menyelamatkan diri ke rumah warga bernama Imron,
Melihat korban bersimbah darah, Umar Dani selaku keluarga korban, berusaha untuk menyelamatkan korban untuk dibawa ke puskesmas sukarami, sementara itu pelaku berusaha menghindar dari korban untuk menghilangkan jejaknya dan pulang ke rumah orang tuanya.
Akibat tusukan yang terlalu dalam hingga mengeluarkan darah yang sangat banyak, Kemudian korban di bawa oleh warga ke Puskesmas Sukarami,untuk di berikan pertolongan, namun karna korban banyak mengeluarkan darah hingga nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia di puskesmas sukarami.
Mendapatkan informasi ini tim SURO di pimpin langsung kanitres sungai rotan Jauhari ,SH, bersama anggota lainnya gerak cepat langsung ke TKP,
dan langsung mengamankan pelaku, saat ini pelaku sudah di amankan di Polsek sungai rotan.berikut barang bukti satu buah pisah serta baju dan celana yang penuh dengan darah ucap kanitreskrim Jauhari, di ruang kerja nya.
Atas kejadian ini orang tua korban bernama David, saat di wawancarai awak media ini tidak terima ,
“Saya selaku dari ayah korban tidak terima dengan perbuatan pelaku,
serta berharap pihak penegak hukum bisa menuntut seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan pelaku.
Karna perbuatan pelaku ini sangat kejam hingga kami sekeluarga tidak bisa menerima perbuatan ini ucap David.
[AH]
Komentar