Hamil Tujuh Bulan Dibegal di Indralaya

Berita,sidikkasus.co.id

Begal kembali beraksi di jalan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI). Kali ini giliran pasangan suami istri, Wahidjudim, (34), dan Eva Susanti, (32), yang menjadi korban dari keberingasan kompolotan begal.

Peristiwa nyaris merenggut nyawa pasutri itu diketahui oleh aparat kepolisian pasca warga Jalan KH Wahib Hasyim Kelurahan 5 Ulu, Seberang Ulu I Kota Palembang itu membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (7/7).

Menurut Wahidjudin, ia bersama sang istri yang tengah hamil 7 bulan ingin berangkat kerja, Senin (6/7/202020) malam dini hari sekitar pukul 03:30 WIB.

Saat mereka sedang melakukan perjalanan di kawasan pabrik sawit Ogan Ilir (OI), mereka dikejar oleh enam orang pelaku dengan mengendarai dua sepeda sepeda motor masing-masing tiga orang.

“Waktu itu aku samo bini aku nak pegi begawe di Indrolayo (Ogan Ilir), di tengah perjalanan kami dibuntuti oleh dua sepeda motor. Kami dikejer oleh enam pelaku, kami diancam make Senpi ,” ujarnya.

Merasa nyawanya terancam, Pasutri ini menaiki sepeda Yamaha Aerox Nws ini sempat mencoba melarikan diri dengan cara memacu lebih cepat sepeda motor yang mereka naiki.

Akan tetapi, karena merasa takut mendengar letusan senjata api, mereka terjatuh. Dalam kondisi ketakutan, korban hanya bisa pasrah menyerahkan sepeda motor, leptop, dua HP kepada enam orang pelaku.

“Motor aku campak aku nengar suaro tembaan, kami beduo pasrah harto bendo kami diembek. Kareno kami diancam oleh pelaku, Kamu diem jangan banyak cerito kami cuma nak ngambek motor kalau kamu dak galak kami tembak” ujar korban menceritakan kronologis kejadian.

“Setelah pelaku pegi, kami sempat bejalan kaki sebelom akhirnyo kami dianter oleh mobil bus Bengkulu ke Polsek Kertapati. Kondisi bini aku sekarang dio meraso sakit perutnyo kareno lagi hamil 7 bulan. Saat ini bini aku lagi dirawat di RS Umum Palembang,” jelasnya.

Terpisah, Pamit III SPKT Polda Sumsel, AKP Aidil, mengatkan pihaknya membenarkan jika menerima laporan dari masyarakat karena sudah menjadi korban begal.

“Kami bersama Polres Ogan Ilir sudah melakukan olah TKP. Laporan korban sudah kami terima dan selanjutanya akan diproses oleh Ditkrimum dan Satreskrim Polres Ogan Ilir “ ujarnya .

(Tim Sidik Kasus Sumsel)

Komentar