CIREBON, JKN – Pintu tol Ciledug di Ruas Kanci-Pejagan ditargetkan akan dibuka untuk menghadapi arus mudik tahun 2018. Pintu tol Ciledug sedianya akan dibuka secara permanen menunggu Setifikat Layak Operasi dari panita Uji Layak Operasi (ULO) yang terdiri Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT), Bina Marga, Koorlantas dan Hubdar.
Demikian diungkapkan Kepala Cabang PT SMR pengelola ruas Kanci-Pejagan, Erwan Ari Pamungkas terkait rencana pembukaan pintu tol Ciledug, Rabu (23/5). Erwan mengatakan dengan Ijin BPJT pihaknya akan memfungsikan pintu tol Ciledug untuk menghadapi arus mudik.
“Kami kemungkinan tetap membuka pintu tol Ciledug untuk menghadapi arus mudik. Hal ini diharapkan untuk mengurai kemacetan bila ada penumpukan kendaraan,” ungkap Erwan.
Erwan menambahkan pembukan pintu tol Ciledug juga dilakukan arus mudik tahun 2017 lalu. Pihaknya sedang menunggu diterbitkannya Sertifikat Layak Operasi dengan memenuhi berbagai ketentuan yang sebelumnya menjadi catatan saat ULO. Berbagai sarana dan pra sarana sudah disediakan.
pihaknya sudah melakukan segala upaya yang dibutuhkan, termasuk menggenjot penyediaan sarana dan prasarana untuk operasional gate Tol Ciledug.
“Kalau dari sisi pengelola, sudah 100 persen. Kita tinggal tunggu lampu hijau dari BPJT. Keyakinan saya bakal segera direstui. Terlebih untuk persiapannya sudah kita tempuh seluruhnya. Hal ini juga karena sekaligus untuk penunjang kelancaran arus mudik 2018,” ujar Erwan.
Masih menurut Erwan, rencana pembukaan pintu tol tersebut akan dilakukan pada H-7 Lebaran nanti.
Namun demikian, dia tidak menyarankan kendaraan-kendaraan besar untuk melewati Gate Ciledug karena sarana dan prasarana penunjang untuk kendaraan besar melalui jalur tersebut masih perlu ditingkatkan.
“Sekali lagi, kalau dari sisi penyelenggara dan pengelola sudah maksimal. Tinggal untuk sarana penunjang ketika kendaraan tersebut keluar dari tol, kalau melihat infrastruktur yang ada masih perlu ditingkatkan,” katanya.
Termasuk, tambahnya pemasangan rambu yang merupakan tugas dari pemerintah daerah. Makanya, untuk kendaraan besar tidak disarankan untuk lewat pintu tol Ciledug.
Pada arus mudik tahun ini, kata Erwan, diprediksi akan terjadi peningkatan.
Jika sebelumnya pada pelaksanaan arus mudik tahun lalu jumlah kendaran yang melintas saat puncak arus mudik mencapai 60 ribu kendaraan perhari, maka tahun ini diprediksi akan ada peningkatan sekitar 20 persen.
“Tahun ini puncak penumpukan arus mudik diprediksi terjadi di Pemalang. Karena tol yang beroperasi sudah sampai Pemalang,” tandasnya. (Team JKN)
Komentar