Berita sidikkasus.co.id
Agam – Tim Penggerak PKK Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, bakal mengikuti lomba Pokja IV- IVA Test tingkat nasional pada 2021.
Berbagai persiapan mulai dilakukan, terutama memaksimalkan pelaksanaan inovasi yang dilahirkan dalam kegiatan IVA Test.
Ketua TP-PKK Kamang Magek, Ny. Nesa Rio Eka Putra mengatakan, dalam pelaksanaan IVA Test pihaknya membuat beberapa inovasi diantaranya Laskar IVA, Web IVA dan Armada IVA.
“Saat penilaian tingkat Agam, inovasi ini masih baru dan butuh pengembangan. Untuk menuju nasional, kita akan bekerjasama dengan dinas terkait dalam memaksimalkan penggunaannya,” ujarnya.
Dijelaskan, inovasi ini akan mempermudah dalam pelaksanaan IVA Test seperti, Laskar IVA bekerja mensosialisasikan kepada masyarakat terutama Pasangan Usia Subur (PUS) wanita untuk melakukan pemeriksaan. Petugasnya satu orang per jorong.
Sedangkan Web IVA menyajikan informasi kepada masyarakat seputaran kanker serviks dan IVA Test melalui web yang tersedia, serta jadwal pemeriksaan di pusat layanan kesehatan.
“Kedepan kita akan sinkronkan dengan Puskesmas Magek, karena puskesmas sudah mulai menerapkan pendaftaran online pada pasien. Jika ada PUS wanita yang melakukan pemeriksaan bisa lihat di web sekaligus untuk mendaftar,” sebut Ny. Nesa.
Disamping itu, TP-PKK Kamang Magek juga memiliki 3 unit armada yang disebut dengan Amada IVA. Ketika masyarakat melakukan pemeriksaan ke puskesmas dan tidak ada transportasi atau biaya, akan dijemput dan diantar oleh Armada IVA.
“Inovasi ini yang akan kita maksimalkan, bukan hanya untuk menghadang lomba tingkat nasional, tetapi juga sebagai upaya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Ny. Nesa menjelaskan, awal pelaksanaan IVA Test membutuhkan perjuangan ekstra, karena ini suatu hal yang baru bagi masyarakat. Tetapi setelah dilakukan sosialisasi melalui inovasi Laskar IVA, yang secara intensif turun ke jorong- jorong, akhirnya masyarakat mau diajak melakukan pemeriksaan.
“Setiap yang melakukan pemeriksaan kita berikan sertifikat dan stiker rumah IVA,” katanya.
Menurutnya, IVA Test sangat penting dilakukan untuk mendeteksi kanker leher rahim atau serviks bagi PUS wanita, bahkan termasuk salah satu pembunuh wanita terbesar di Indonesia selain kanker payudara.
Kanker ini, katanya, tidak diketahui gejala awalnya, jika dilakukan pemeriksaan akan terdeteksi apakah ada lesi prakankernya atau tidak. Jika terdeteksi, maka bisa langsung dikonsultasikan dan dilakukan pengobatan.
“Seandainya sudah menderita kanker ini, pengobatannya akan rumit dan biayanya pun mahal, bahkan tidak sepenuhnya ditanggung BPJS kesehatan,” tegasnya.Hms.
(Anto)
Komentar