Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Bertemu dengan warga penerima bantuan Baznas di wilayah Kecamatan Mayangan, Rabu (5/5), Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan berbagai pesan kepada warganya untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Salah satunya, pesan khusus untuk 517 abang becak di 5 kelurahan yang diundang untuk menerima bantuan sembako dan uang tunai. ”Abang becak, tolong jaga kondisi dan tetap protokol kesehatan (prokes). Kalau ada penumpang tidak pakai masker tolong ditegur. Kalau ada penumpang bilang corona tidak ada, tolong diberi pemahaman, ” ujar wali kota.
Habib Hadi juga meminta abang becak tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas. “Ikuti anjuran pemerintah, abang becak kompak dengan pemerintah, insyaallah kita bersama-sama dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan dan menjaga kesehatan yang dianugerahkan,” imbuhnya.
Kecamatan Mayangan menjadi kecamatan ke empat yang menjadi lokasi distribusi bantuan Baznas. Terdapat 5 kelurahan yang didatangi wali kota yaitu Mayangan, Jati, Wiroborang, Sukabumi dan Mangunharjo. Total penerima bantuan di kecamatan wilayah utara ini sebanyak 1448, dengan rincian 500 kaum dhuafa, 431 anak yatim dan 517 abang becak.
Wali kota menjelaskan kepada masyarakat bahwa jumlah penerima bantuan di tiap kecamatan tidak sama tergantung domisili dan data di masing-masing kelurahan. “Nilai paketan untuk dhuafa dan abang becak senilai 110 ribu, uang tunainya Rp 90 ribu. Untuk anak yatim uang tunai Rp 250 ribu. Ini harus saya sampaikan supaya terbuka. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan kebutuhan,” ungkapnya.
Menyimak apa yang disampaikan Wali Kota Habib Hadi, Sutarjo, abang becak warga Kelurahan Mangunharjo mengaku mendukung imbauan tersebut. “Demi kesehatan bersama, saya sangat mendukung sekali. Alhamdulillah belum ada penumpang yang tidak pakai masker. Saya juga pakai terus,” ujar abang becak yang biasa mangkal di Jalan Ahmad Yani ini.
Sutarjo juga berterimakasih telah mendapatkan bantuan tersebut dari Baznas. Katanya, bantuan itu meringankan beban kebutuhannya. “Maturnuwun sanget. Karena sekarang penumpang sepi, kadang satu minggu tidak muat (penumpang) sama sekali,” terangnya. (Yuli)
Komentar