Berita sidikkasus.co.id
OKI – Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprofesi sebagai guru agama di SDN 1 Desa Lubuk Ketepeng, Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) dengan berani mengangkangi disiplin.
Guru Agama bernama Nurlaila itu, didapati sangat sering bolos dan kerap mangkir dari tugasnya sebagai abdi negara.
Salah seorang warga Desa Lubuk Ketepeng Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sidik (63) mengatakan, bahwa oknum tersebut bekerja sebagai guru Agama dan berstatus ASN di sekolah SDN 1 di Desa Lubuk Ketepeng.
“Ada masuknya, tapi kalau tidak masuk ya seharusnya dibuat alfa. Masak ada guru pegawai negeri masuk kerja seminggu cuma tiga hari,” ungkapnya, Jumat (12/6/2020).
Sidik menuturkan, bahwa Nurlaila yang merupakan warga Pemulutan itu, memang sering tidak masuk kerja. Selama ia tidak ada, tugasnya selalu digantikan oleh guru lain.
“Digantikan oleh walikelas. Mengenai hal ini, saya harap Bupati Ogan Komering Ilir memberikan tindakan tegas.
Masih kata Sidik, warga Desa Lubuk Ketepeng sama sekali belum pernah melihat guru Agama SDN 1 Desa Lubuk Ketepeng itu turun kelapangan di masa Pandemi Covid-19,” ujar dia.
Diketahui, Nurlaila diduga telah bolos dan sangat jarang masuk untuk mengajar, sejak tahun 2018.
“Perannya sebagai guru agama disekolah SDN 1 Lubuk Ketepeng selalu digantikan oleh guru lain, agar jam pelajaran tidak kosong, dan siswa tidak berkeliaran.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, Ansori AK, Peraturan mengenai mutasi sesuai dengan perjanjian setelah lulus ASN, ASN harus sudah menempuh 10 tahun masa kerja baru boleh pindah. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri PAN-RB (Permenpan) Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018.
“Kata Ansori AK, Guru Agama bernama Nurlaila itu kerap berpindah-pindah tugas kesana kemari, diduga ia kerap membayar uang untuk mengurus pindah tugas, tapi sekarang dia bertugas di SDN 1 Desa Lubuk Ketepeng dan jarang masuk,” ungkapnya.
(Joni)
Komentar