Guna Mengantisipasi Debit Air Semakin Tinggi Akibat Tumpukan Sampah di  Jembatan Garit, DPU Pengairan Banyuwangi Mengerahkan Satu Unit Excavator 

Berita sidikkasus.co.id

BANYUWANGI , –  Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi melalui Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Singojuruh mengambil langkah tegas untuk mengatasi potensi banjir di Dusun Garit, Desa Alas Malang. Dalam upaya pencegahan banjir, mereka mengerahkan satu alat berat Excavator (bego) untuk mengurai tumpukan material kayu, Potongan Pohon, yang menyangkut di penyangga kontruksi jembatan yang menghambat aliran sungai, Jumat (07/07/2023).

Aliran Air Sungai di jembatan itu hampir menyentuh bibir jembatan dengan debit air 360 m3/detik. Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi dengan cepat merespons masalah ini untuk menjaga debit air sungai tetap dalam batas yang aman.

Situasi itu, Excavator dikerahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi di lokasi jembatan yang menghubungkan jalan raya Rogojampi – Genteng di Dusun Gurit. Mesin besar itu dengan efisien mengurai tumpukan sampah, dan material batang-batang kayu yang tersangkut di jembatan tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa aliran sungai tidak terhalang oleh sampah, sehingga risiko banjir dapat dikurangi secara signifikan.

“Untuk mengantisipasi banjir,” Terang Kepala DPU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Ir.H. Guntur Priambodo. ST.

Publisher Teddy

Komentar