Golek Duit Neng Hutan Jati Alas Purwo

BANYUWANGI – JKN. Kota ujung timur pulau jawa yaitu Banyuwangi memang memiliki pesona tersendiri dan sanggup menjadi magnet untuk dikunjungi, tentu menawarkan berjuta keindahan alam, dari laut pantai, perkebunan, persawahan hingga hutan lindung diwilayah selatan cukup menjadi pilihan bagi penikmat wisata alam yang memiliki aura kesejukan,

Camat Tegaldlimo melalui Sekretaris Kecamatan H. Bisri SH. Kecamatan ini yang memang meliki taburan indah Alam anugrah Tuhan YME yang kita jaga dan lestarikan dan cukup bermanfaat bagi kami juga masyarakat kami mas,
Dari taman nasional Alas Purwo , Dusun kuto rejo desa kalipahit ini pintu masuk ketempat sakral ini sengaja kami bekerja sama dengan pihak Perhutani membangun lapak kuliner gunanya cukup jelas, menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar dusun ini,

Melihat banyaknya para pengunjung dari pulau dewata setiap harinya kita diarahkan oleh Bupati untuk membuka lahan ini , agar warga bisa disini bisa berdagang kuliner “makanan” agar wisatawan yang berkunjung ke Alas purwo bisa singgah menikmati kuliner disini, juga dapat para wisatawan lokal melakukan spot poto dengan background pohon jati,
Jumat (08/11/19)

Nampak pembuatan lapak sudah dilakukan hingga menjelang sore hari ,usai didoakan kemarin berharap berkah agar kedepannya bisa sukses sesuai harapan

Ketika Media JKN menemui Edy Asper Perhutani wilayah selatan mengatakan kami dihubungi oleh pihak kecamatan Tegaldlimo, guna mengajak kerjasama, kami menyediakan lahan ini, selama kontek kepentingan masyarakat dan untuk berdayakan warga sekitar Hutan agar dapat meningkatkan ekonomi mikro kami juga membuka diri, silahkan warga sekitar mendaftarkan melalui kelompok Wahana Blambangan Raya yang lebih tau wilayah kondisi masyarakatnya

Saya yakin bila sudah selesai mungkin bisa berpotensi cukup kuat untuk pendapatan warga disini, bisa belanja disini apalagi para wisata religi umat hindu Bali lumayan banyak hingga tiga Bus setiap harinya , hari sabtu dan minggu pengunjung lokal cukup lumayan, diAlas purwo ini sudah mendunia, kenapa tidak bila kita memanfaat melestarikan lahan yang kita miliki sebagai wujud rasa syukur kita membuka lahan ini ungkapnya Optimis

(IKHSAN/YATI)

Komentar