Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Serangkaian kegiatan lomba digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional ke VII tahun 2021, salah satunya lomba patrol religi yang telah memasuki babak grand final. Penjurian dilanjutkan dengan penampilan live 6 (enam) peserta yang bersaing ketat, Selasa (2/11) malam di Puri Manggala Bakti.
Peserta yang tampil saat grand final merupakan hasil seleksi penentuan 6 (enam) besar yang telah memenuhi kriteria yaitu kesesuaian tema, kekompakan personil, harmonisasi suara dan lagu, penampilan dan kreativitas, kerapian dan etika, serta dekorasi.
Enam finalis itu adalah Oklek Community, Riyadlus Sholihin, SMKN 2, SDI Nurul Hidayah, MI Zainul Yasin dan Gludhuk Keng Tak Ojen. Dihadapan dewan juri, keenam finalis ini membawakan lagu wajib Turi Putih dan satu lagu pilihan dengan memakai kostum ala santri.
“Mulai dari babak penyisihan hingga dipilih menjadi 6 besar, maka 6 besar inilah yang menjadi juara se-Kota Probolinggo. Alhamdulilah perkembangannya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan banyak kemajuan. Sekelas anak SD sudah bisa bermain musik, bernyanyi dan bergerak atau membuat pola-pola lantai, bagi saya ini sebuah kemajuan daripada tahun sebelumnya. Ini menunjukkan semangat para peserta,” terang salah satu juri Fauzi Hamdani, sesaat sebelum membacakan hasil penilaian.
Juara pertama diraih Gludhuk Keng Tak Ojen dengan hadiah sebesar Rp. 2,5 juta, disusul juara kedua SMKN 2 dengan hadiah sebesar Rp. 2 juta, kemudian juara ketiga Oklek Community dengan hadiah sebesar Rp. 1,5 juta. Untuk juara harapan 1 diraih oleh MI Zainul Yasin, lalu juara harapan 2 diraih oleh Riyadlus Sholihin dan juara harapan 3 diraih oleh SDI Nurul Hidayah, dimana masing-masing juara harapan ini memperoleh hadiah sebesar Rp.1 juta. Selain uang tunai para pemenang juga mendapat trophy dan piagam penghargaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo M. Maskur yang ditemui usai acara menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi untuk pelaku seni dan budaya religi. Apalagi di momen peringatan Hari Santri Nasional dapat memberikan ruang bagi anak-anak yang mempunyai kemampuan, bakat dan minat di bidang seni.
“Kami akan terus mengevaluasi dari tahun ke tahun. Apa yang menjadi kekurangan akan kami tingkatkan agar lebih semangat. Kritikan dari juri akan kami perhatikan agar ada kategorisasi pada lomba ini di tahun mendatang, mulai dari level SD, SMP, SMA dan juga umum,” terangnya.
Maskur juga mengungkapkan musik patrol telah menjadi kegiatan ekstrakurikuler sekolah untuk pengembangan bakat dan minat anak-anak. ”Kami berharap anak-anak dapat sukses tidak hanya di bidang science saja tetapi jika memiliki kemampuan di bidang seni dan budaya, insyaallah akan menjadi anak-anak yang sukses juga,” pesannya.
Pemenang lomba patrol religi Gludhug Keng Tak Ojen, Ahmad Fadilah mengaku senang dan bangga dapat meraih juara pertama di tahun 2021 ini. “Di tahun lalu kami hanya mendapat juara ketiga, sekarang kami ada kemajuan sehingga berhasil meraih juara satu. Semoga di tahun mendatang ada kategorisasi untuk pelajar dan umum, agar kami juga dapat mengikuti,” harapnya. (Yuli)
Komentar