Berita Sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Malam yang cerah dalam Nuansa giat “BANYUWANGI CULTURE EVERYDAY” Bersama SCI para Pembudidaya udang menggandeng Dinas Pendidikan juga Dinas Perikanan dan Pangan kita bisa berbagi untuk mengangkat pasar – pasar Lokal, sehingga nanti bisa meningkatkan ekonomi Masyarakat Banyuwangi, Jum’at 14 Desember 2019.
Menurut Pembudidaya Udang Harijulianto menyampaikan,” Kita sebagai warga Banyuwangi untuk memperkenalkan manfaat Udang mari kita gerakan gemar makan udang untuk menigkatkan sumberdaya ekonomi masyarakat bawah, supaya pasar – pasar lokal bisa sukses di Bumi Pertiwi sendiri,”ujarnya Juli.
Di sambung oleh Kabid Perikanan Suryono Bintang Samudra menanggapi kata Juli menyampaikan,” ini sangat luar biasa animo masyarakat dan secara kebetulan momen dipastikan dengan acara Banyuwangi, “CULTURE EVERYDAY” kita tahu tambak udang Banyuwangi sebagai barometer Nasional dan temen – temen SCI itu ingin
mengenalkan bahwa prodak udang di Banyuwangi sangat baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat supaya di kenal masyarakat setempat, jawab kata Suryono.
Harapanya dari Dinas Perikanan dan Pangan masyarakat Banyuwangi bisa nikmati produk udang dirumah sendiri, sebab 70 % sudah di Ekspor dan menyubangkan 30 % memenuhi kebutuhan pasar lokal artinya ke dalam Negeri yaitu Bali, Lamongan, Malang dan lainnya se Jawa Timur.
Untuk Banyuwangi sendiri tidak mencicipi makan udang, maka masyarakat Banyuwangi banyak kritikan bahwa udang tersebut terlaku mahal juga banyak mengandung koleterol ini membuat teman – teman SCI akan menghapusnya dengan kegiatan ini adapun 7 COOL STOREGE di Banyuwangi sudah melakukan ekspor ke luar Negeri, jadi kita kapan bisa makan udang kalau semuanya di kirim ke luar Negeri terus menerus,” tutur Suryono.
Juga temen – temen SCI akan membuka sekmen pasar ingin mengenalkan ke masyarakat gemar makan udang bahwasanya udang yang segar sehat untuk di makan maka dari itu untuk dibudidayakan ramah lingkungan, di budidayakan juga cara yang baik, istilah konsefti sehat untuk dimakan dan aman untuk di pangan, tambahnya Suryono.”
( edi/indahyani)
Komentar