Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat, Boikot Kantor Desa Pencado

Berita sidikkasus co.id

TALIABU – Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat( GEMPAR)desa pencado kembali menggelar aksi demostrasi di depan kantor desa pencado kecamatan Taliabu selatan kabupaten pulau Taliabu Maluku utara pada( Rabu 17/06/2020)

Aksi yang di gelar oleh pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat( GEMPAR) tersebut sebagai tindak lanjuti dari tuntutan sebelumnya tentang kinerja kepala pemerintah desa pencado yaitu Timotius Hittler Rette.

Dalam orasinya, kordinator lapangan Faisal gelombang mengatakan bahwa, terkait dengan tidak transparansinya pengelolaan dana desa mulai dari 2017,2018 dan2019 padal jelas UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa dan Permendagri nomor 113 tahun 2014 tentang asas asas pengelolaan dana desa yaitu transparan akuntabel,partisipatif serta di lakukan dengan tertip dengan di siplin anggaran.

Lanjut kordinator lapangan, kades pencado sudah tidak transparan terus tidak merealisasikan anggaran pemberdayaan nelayan, petani, dan peternakan dan dana pemuda semesa jabatanya selama 3 tahun ungkap Faisal.

” Maka kami meminta kepada inspektorat kabupaten pulau Taliabu dan DPMD serta DPRD supaya membantu masyarakat pencado untuk menelusuri, memanggil dan mengaudit kepala desa pencado tegasnya kodinator lapangan Faisal gelombang.

iya juga menyentil gaji aparat desa pencado dan BPD; kasihan aparat desa dan BPD tidak menerima gaji selama satu tahun, pantas aparat desa dan BPD malas ke kantor sehingga kantor desa penuh dengan kontoran tai kambing.tutupnya kordinataor lapangan Faisal gelombang.

Tuntutan aliansi Gerakan mahasiswa pemuda dan Rakyat yaitu:

1. Mendesak BPD pencado menjalakan tugas dan fungsi sebagaiman mestinya

2. Mendesak BPD dan Pemerintah desa untuk mengarahkan musyawarah luar biasa(MUSLUB) kamsi 18 Juni 2020 agar mempertanggung jawabkan anggaran 2017,2018,dan 2019 di depan masyarakat desa pencado.

3. Mendesak kepala desa pencado untuk mempertanggung jawabkan dana pemberdayaan,nelayan, petani, pemuda, PKK, peternakan DLL tahun anggaran 2017,2018 dan 2019.

4. Apabila tuntutan ini tidak di indahkan maka dari aliansi gerakan mahasiswa pemuda dan Rakyat(GEMPAR) meminta kepala desa dan BPD turun dari jabatany tegas Faisal.

Jurnalis, bung yasin

Komentar