Berita Sidikkasus co. Id.
TALAIABU _ Oleh Jumadin Ibrahim menyabut peforma politik, dibawah warna-warni Tawa-kawan Gempar sembari menikmati Sajian Prolog seorang pengamat politik di saluran Stasiun TV ONE.
Namun, Seseorang datang menyapa dari arah badan jalan disaat gelas kopi telah ku angkat menemui mulutku, seorang yang di kenal sebut saja ( Boy) Tetua politik Desa Maluli.
Ia, menghampiri kami dengan penuh aurah pemujaan. Tanpa banyak basa-basi lansung melontarkan kalimat mengajak” bahwa untuk menghadapi pemilih serentak di tahun 2020 ini dibutuhkan perang memberikan seminar dan kajian atas sebenarnya tujuan politik”.
Dengan selesai melontarkan kalimat itu ia menatap dengan penuh harapan akan ada balasan dari diriku untuk mengiyakan ide baiknya itu. Sebelum ku berikan jawaban ku kembali mengakat cangkir kopiku untuk ku seruput yang sempat gagal, ya sedikit tersenyum walau tak semanis madu senyumku, aku pun memberikan jawaban; yang harus di bina itu bukan masyarakat yang awam atas pahaman politik secara teoritis, tetapi untuk saat ini yang harus dibina adalah pemerintah sebelumnya, bakal calon pemimpin dan tim suksesnya agar mereka tak memberikan praktek yang akan menjadikan kesalah pahaman atas politik tersebut.
Karena kini masyarakat untuk memahami esensi politik itu telah mengakar; bahwa politik itu adalah “ada uang ada Suara” tipu-menipu hanya untuk mendapatkan kekuasaan. (Yasin)
Komentar