Gempa Sulteng, Polda Bali Serahkan Uang Tunai Rp 2,86 M

BALU, JKN – Korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulteng mendapat perhatian dan bantuan dari berbagai pihak. Tidak hanya dari masyarakat Indonesia, bantuan juga datang dari luar negeri.

Pasca peristiwa yang memilukan itu, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose beserta jajarannya langsung menggalang dana sukarela untuk disalurkan kepada para korban gempa dan tsunami Sulteng. Tidak hanya polisi, Bhayangkari Daerah Bali juga turut mengumpulkan dana dan bantuan kemanusiaan disumbangkan ke Sulteng.

Jumlah uang yang terkumpul dari penggalangan dana itu sebesar Rp 2.862.342.000. Selain itu, panitia penggalang dana di Polda Bali juga menerima bantuan obat-obatan senilai Rp 110.000.000 dan 2000 pieces pakaian baru.

Karo SDM Polda Bali, Kombes Pol. Drs. Agus Djaka Santoso dan Kabidkeu Polda Bali, Kombes Pol. Teguh Slamet Karyono, S.H. mewakili Kapolda Bali langsung menyerahkan seluruh bantuan kemanusiaan tersebut kepada Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. Ermi Widyatno, M.M. di Mapolda Sulteng, Minggu (7/10/2018).

Saat dikonfirmasi Kombes Pol. Drs. Agus Djaka Santoso mengatakan, jajaran Polda Bali ikut merasakan duka yang mendalam dan prihatin atas bencana alam yang terjadi di Sulteng. Sebab, gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu mengakibatkan banyak bangunan mengalami kerusakan dan ribuan nyawa manusia melayang, termasuk personel Polri.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap para korban gempa dan tsunami Sulteng. Hari ini, kita menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Kapolda Sulteng, berupa uang tunai lebih dari Rp 2,86 M, obat-obatan senilai Rp 110 juta dan ribuan pakaian baru. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban,” kata Karo SDM Polda Bali.

Dijelaskannya, penggalangan dana juga dilakukan pada saat terjadinya gempa bumi di Lombok beberapa waktu lalu. Saat itu Polda Bali mengirimkan bantuan logistik sebanyak lima truk kepada korban gempa di Kabupaten Lombok Utara.

Perwira melati tiga di pundak ini mengaku bahwa kedatangannya ke Sulteng tidak hanya untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan saja. Tetapi, juga ingin mengetahui langsung kondisi warga di pengungsian dan keadaan wilayah Sulteng pasca gempa dan tsunami.

“Mudah-mudahan para korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan dan di wilayah Indonesia tidak terjadi lagi bencana alam, sehingga masyarakat Sulteng kembali bangkit,” harapnya.(Sutarya)

Komentar