Berita Sidikkasus.co.id
MOROWALI – Terjadi serangkaian gempa bumi tektonik di wilayah Kec. Bahodopi Kab. Morowali Prov. Sulawesi Tengah pada senin/04 Januari 2021.
Gempa terjadi antara jam 02: 27 sampai 10:47 Wita dengan magnitudo antara 3 – 5.
Lokasi episenter ada yang didarat dan ada juga di laut Bahodopi. Gempa pertama pada pukul 02:27 Wita dengan magnitudo 3,5 dan kedalaman 16 km. Pusat gempa di darat, 4 km arah tenggara Bahodopi.
Gempa Kedua (terkuat) MAGNITUDO 4,9 pada pukul, 03.13 Wita dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa 8 km arah timur Bahodopi (dilaut) pada koordinat
(122,20 BT dan 2,76 LS).
Gempa Ketiga pada pukul .04.32 Wita dengan magnitudo 3,6. Gempa Keempat
pada pukul 05:15 Wita dengan magnitude 3,4.
Gempa Kelima pada pukul 05.53 Wita dengan magnitudo 4,7.
Gempa Keenam pada pukul 06:15 Wita dengan magnitudo 3,2.
Gempa Ketujuh pada pukul 07.06 Wita
dengan magnitudo 4,7
dan Gempa Kedelapan pada
pukul 10:47 Wita dengan magnitude 3,4.
BPBD Morowali (Ismail Rasuna Mohammad) melaporkan dampak kerusakan yang ditimbulkan, yakni di Desa Kurisa : rumah 2 unit, kost 3 unit 26 petak dan jalan longsor 5 m serta di Desa
Fatufia : rumah 2 unit dan kios/toko 1 unit, tetapi tidak ada korban jiwa.
Kawasan PT. IMIP terletak di Desa Fatufia, Kec. Bahodopi. Seorang karyawati PT. IMIP
menginfokan bahwa beberapa gedung di Kawasan PT. IMIP mengalami kerusakan/retak dinding dan puluhan motor yang diparkir bertumbangan.
Menurut Pengamat Kebencanaan Sulawesi Tengah (Drs. Abdullah, MT), Gempa tektonik tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Matano. Bagian barat sesar ini terkait dengan sesar Palu-Koro dan bagian timur terkait dengan Sesar Sorong (Lengan Selatan). Ketiganya adalah sesar aktif.
Kepala Stasiun Geofisika Palu (Cahyo Nugroho) mengatakan “ Lokasi rangkaian gempa tersebut terletak tidak jauh dari jalur Sesar Matano Segmen Geresa. Antara 15 – 17 Juni 2020 lalu, Stasiun Geofisika Palu mencatat segmen tersebut juga menyebabkan rangkaian belasan gempa di
wilayah Bahodopi dan sekitarnya, dengan magnitudo bervariasi antara 3 – 5”.
Kab. Morowali, selain sering dilanda banjir dan longsor, juga sering dilanda gempabumi tektonik. Wilayah pesisirnya berpotensi dilanda tsunami. Karena itu, BPBD Morowali harus meningkatkan kegiatan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di daerahnya. BNBP dan BPBD Sulteng harus membantu.
Reporter Morowali : Hamlan.
Komentar