Berita sidikkasus.co.id
Blokagung – Minggu (27/12/2020) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi menggelar wisuda ke-16 di halaman kantor pusat, dihadiri oleh pengasuh pesantren serta kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum unit pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Tidak seperti wisuda yang digelar pada tahun-tahun sebelumnya yang menghadirkan wali wisudawan, pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Forpimcam, Forpimdes serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari upaya mendukung pemeritah dalam meminimalisir kerumunan massa agar terhindar dari Covid19.
Panitia juga mewajibkan wisudawan dan tamu undangan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, face shield, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, menghindari kerumunan serta menjaga jarak. Hal ini tampak dari kursi duduk wisudawan maupun undangan yang masing-masing berjarak satu meter. Panitia memeriksa suhu tubuh tamu undangan dan wisudawan sebeleum masuk lokasi acara dengan menggunakan thermo gun serta mewajibkan wisudawan menunjukkan surat keterangan sehat. Panitia memisahkan kelompok kursi wisudawan dari Pesantren Darussalam Blokagung dengan wisudawan dari desa. Panitia juga terus mengingatkan wisudawan dan tamu undangan melalui tulisan maupun pengeras suara untuk terus menjaga protokol kesehatan bahkan dengan menghadirkan forpimcam yang terdiri dari Ka. Polsek, Danramil serta perwakilan Camat Tegalsari untuk menyampaikan pada calon wisudawan tentang pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari Covid19 pada gladi sebelum wisuda dan pada saat wisuda panaitia menghadirkan satgas Covid19 Kabupaten Banyuwangi.
Hal yang menarik pada wisuda IAIDA ke-16 ini adalah adanya kabar gembira bahwa di tengah pandemi yang belum berakhir ada 5 dosen yang telah menyelesaikan program doktor dan 5 orang dosen yang sedang berjuang menyelesaikan tahapan ujian program doktor. Maka hal tersebut menjadi motivasi bagi civitas akademika IAIDA Blokagung dalam memenuhi target yang ditetapkan pada tahun 2021 yakni alih status menjadi universitas. Sementara itu sesuai keterangan Drs. Eko Budiywono, MH., wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian dan Pengembangan Lembaga yang menyampaikan bahwa ketua senat IAIDA Blokagung beberapa waktu yang lalu juga menghimbau pada dosen yang bergelar magister untuk segera meningkatkan kompetensinya dengan menempuh pendidikan doktor sesuai dengan bidang keahlian dan keminatannya.
“Ketua senat IAIDA sangat senang saat ini IAIDA alhamdulillah telah punya 5 doktor dan 5 kandidat doktor yang tengah menyelesaikan tahapan ujian program doktor. Beliau juga menghimbau kepada seluruh dosen yang saat ini masih bergelar magister untuk meneruskan ke program doctor, karena sesuai target insyaallah tahun 2021 IAIDA alih status dari institut menjadi universitas”, jelasnya.
Mendukung hal tersebut saat ini dari 8 program studi yang dikelola IAIDA Blokagung yakni program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa Inggris (T.Big), Tadris Bahasa Indonesia (T.Bin), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Ekonomi Syariah (ESy) dan Perbankan Syariah (PSy). Delapan program studi tersebut sudah terakreditasi, bahkan saat ini semuanya telah memiliki jurnal yang sudah OJS (Open Journal System). Masing-masing prodi tersebut juga telah memiliki 6 dosen tetap sesuai bidang keahlian prodi merujuk standar BAN PT dengan kepangkatan golongan mayoritas lektor dan minimal IIIb serta beberapa dosen tetap non prodi dengan bidang keahlian yang disiapkan untuk membuka prodi baru. Adapun prodi baru yang rencananya akan dibuka adalah prodi-prodi eksakta yang mengakomodir lulusan sekolah menengah atas dari beberapa unit pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.
Wisuda ke-16 ini diikuti oleh 285 wisudawan terdiri dari; program studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sejumlah 88 wisudawan, program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sejumlah 23 wisudawan, program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sejumlah 9 wisudawan, program studi Bimbingan dan Konseling Islam sejumlah 26 wisudawan, program studi Ekonomi Syari’ah (ESy) sejumlah 75 wisudawan, program studi Perbankan Syariah (PSy) sejumlah 13 wisudawan, program studi Tadris Bahasa Inggris (T.Big.) sejumlah 25 wisudawan dan program studi Tadris Bahasa Indonesia (T.Bin.) sejumlah 26 wisudawan. IPK terbaik tingkat institut diraih oleh Nur Hayati yang meraih IPK 3,69 dari program studi Ekonomi Syariah (ESy). Sedangkan IPK terbaik Prodi: MPI diraih oleh Arina Faiqotul Himmah 3,63; PBA diraih oleh Tri Wahyuni 3, 53; T.Big diraih oleh Sunyoto 3, 54; T.Bin diraih oleh Rani Karomatul Laili 3,68; BKI diraih oleh Indana Zulfa 3,60, KPI diraih oleh Kuma Ayu Fajar 3,54; PSy diraih oleh Prio Ardianto 3,57. Semua wisudawan terbaik tingkat prodi dan institut mendapatkan hadiah dan piagam penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Drs. H. M. Khozin Kharis, MH.
Rektor IAIDA Blokagung, KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.E.I., pada sambutannya menyampaikan bahwa pandemi Covid19 ini tidak menghalangi semangat civitas akademika untuk mendukung mahasiswa berprestasi diantaranya dengan memberikan beasiswa kepada 75 mahasiswa serta merekomendasikan dan mendampingi mahasiswa dalam mengurus beasiswa Covid19 dari Pemkab. Banyuwangi serta beasiswa KIP dari Kementerian Agama. Hal tersebut lantaran keprihatinan kepada wali mahasiswa yang terdampak pandemi Covid19.
“Kondisi saat ini memprihatinkan, ada banyak yang terdampak Covid19 khususnya dalam bidang ekonomi, diantaranya adalah wali mahasiswa, maka Kami memberikan bantuan pada 75 mahasiswa terdiri dari; 3 mahasiswa tahfidul Qur’an, 4 Mahasiswa tahfidh Alfiyah Ibnu Malik, 48 mahasiswa berprestasi akademik, 2 mahasiswa berprestasi non akademik dan 18 mahasiswa kurang mampu. Alhamdulillah 9 mahasiswa yang Kami bantu mengurus beasiswa Covid19 dari Pemkab. Banyuwangi dan 10 mahasiswa yang Kami bantu mengurus beasiswa KIP dari Kemenag mereka semua berhasil mendapatkan beasiswa tersebut”, terang alumnus Universitas al-Ahgaff Yaman itu.
Pandemi Covid19 memang belum berakhir, maka Gus Munib, sapaan Rektor IAIDA yang saat ini tengah menyelesaikan tahapan ujian disertasi program doktor di Universitas Jember tersebut mengakhiri sambutannya dengan mengajak tamu undangan dan wisudawan berdoa bersama agar pandemi Covid19 ini segera berakhir, pengasuh pesantren Darussalam Blokagung, civitas akademika IAIDA Blokagung, wisudawan dan wali wisudawan senanatiasa diberi kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT., mendapatkan ilmu manfaat dan barokah, serta mampu terus mendharmabaktikan keilmuan yang dimiliki untuk syiar agama dan turut berkontribusi pada kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekarang ini juga sudah mulai dibangun kampus ke dua seluas 4,5 hektar.
Ada 19 lokal ditahap awal terdiri ruang belajar, perpustakaan dan ruang rektorat..
total mahasiswa aktif 1530, taun ini sedang berproses membuka program S2 jurusan dan menuju perubahan status dari institut ke universitas.
Publikasi : Redaksi Sidikkasus
Komentar