Gelar Simulasi Tanggap Bencana Tsunami, Polda Jatim Bersama TNI Dan Masyarakat Di Banyuwangi

BANYUWANGI. JEJAKKASUSNEWS.ID

Dalam rangka antisipasi tanggap darurat bencana tsunami, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggelar simulasi penanggulangan bencana tsunami di Pantai Mustika Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (5/1). 

Seperti yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini, banyaknya bencana membuat masyarakat perlu waspada. Dengan simulasi ini, diharapkan masyarakat lebih sigap dan tanggap saat bencana. Kegiatan yang di lakukan selama sehari ini banyak melibatkan masyarakat sekitarnya.

Pemerintah, dan semua unsur kebencanaan wilayah Banyuwangi, seperti TNI, Polri, BPBD, BMKG, Tim SAR, Tagana, dan PMI.

Menurut keterangan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs.Luki Hermawan saat di konfirmasi awak media di sela sela kegiatan simulasi menuturkan bahwa kegiatan tersebut untuk pelatihan kesiapan masyarakat dan semua pihak dalam tanggap Bencana.

” Kegiatan ini kita gelar untuk pelatihan pelatihan agar masyarakat sekitar pantai khususnya selalu tanggap dengan adanya bencana sehingga dapat menyelamatkan diri.” Ungkap Luky

Masih menurut Luky, kegiatan serupa juga akan di gelar di beberapa wilayah

“Kita akan gelar kegiatan yang sama pula di beberapa wilayah yang memepunyai area laut di jawa timur.” Imbuhnya.

Sementara menurut Komandan Korem 083 Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, menuturkan bahwa dari unsur TNI bersama Polri akan selalu sigap dan tanggap jika sewaktu waktu terjadi bencana.

“Pantai pancer merupakan salah satu titik rawan bencana sehingga kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan masyarakat agar tanggap apabila terjadi bencana, dalam kegiatan ini pula bentuk penggabungan prosedur prosedur yang di lakukan pemerintah dalam menjalankan dan melaksanakan SOP tanggap Bencana, sehingga apabila sewaktu waktu terjadi bencana banyak masyarakat kita bisa terselamatkan.” Ungkap Danrem.

Mengingat kejadian di masa lalu, tepatnya 24 Tahun silam pada tanggal 3 Juni 1994 sekitar pukul 02.00. Wib, gelombang Tsunami menyapu bersih kawasan pesisir pantai Selatan Banyuwangi. Gelombang dahsyat yang di namakan tsunami pada waktu itu menyapu bersih di sejumlah pantai, diantaranya Pantai Grajagan, Lampon, Pancer, Pulau Merah dan Rajegwesi.

Yang paling parah pada waktu itu adalah Pantai Pancer yang menelan korban jiwa sebanyak 117 warga Pancer yang meninggal dunia, total dari seluruh korban yang sebanyak 229 nyawa yang melayang akibat dahsyatnya Gelombang tsunami.

Sehingga membuat warga di daerah pesisir pantai selatan trauma sampai saat ini. (Ted)

Publisher: Teddy

Komentar