Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU – Sehubungan dengan memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada (1/6) kemarin, Aliansi Pemuda Taliabu (APT) kini menggelorakan aksi Pra-Demonstrasi di Depan Kantor Bupati Pulau Taliabu dengan tujuan menanyakan sudah sejauh mana investigasi Pemerintah Daerah dalam menununtaskan masalah-masalah yang ada di Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.
Kegiatan tersebut berlangsung pada pagi pukul 10:30, Senin (22/6), dengan rute perjalanannya diseluruh titik jalan raya dan di titik utama di Kantor Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara. Hal ini sesuai surat pemberitahuan APT bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk Refleksi Hari Lahir Pancasila Tahun 2020 dan Menyikapi Maraknya Perilaku Menyimpang serta Tidak Transparan Penggunaan Keuangan Negara di Kabupaten Pulau Taliabu.
Koordinator lapangan (Korlap) Aliansi Pemuda Taliabu (APT), Faldin Lede, pada orasinya di Depan Kantor Bupati Pulau Taliabu menyampaikan bahwa, kedatangan APT sebagai bentuk pencerahan terkait kajian Pancasila, karena dilihat dari segala aspek Taliabu khususnya lingkup Pemerintah Daerah masih jauh dari pemahaman Pancasila tersebut.
“Maka hari ini APT melakukan refleksi Pancasila, karena kami anggap bahwa Taliabu ini masih jauh dari pemahaman Pancasila, terutama diruang lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu tidak ada upaya mensejahterakan rakyat, jika Taliabu menginginkan seperti Jakarta, Jawa maka Pemerintah Daerah jangan hanya berfikir lokal,” teriak Faldin Lede yang juga sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) Granat, Senin (22/6/2020).
Sambung Faldin, Taliabu saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja, menurutnya ada persekongkolan pada elite politik yang terjadi di negeri ini sehingga mampu merongrong seluruh aspek struktural dan sosial yang akan berpotensi lemah hingga terjadi di negeri hemungsia-sia dufu saat ini.
“Kami datang disini (Kantor Bupati Pulau Taliabu – red) hanya untuk menanyakan tidak adanya pertanggung jawaban yang terjadi di beberapa Desa di Kabupaten Pulau Taliabu, lagi-lagi kami (APT – red), kecewa dengan orang nomor satu di negeri ini, ada apa sehingganya selalu dan selalu saja Bupati meninggalkan negeri ini,” pungkasnya saat jalannya orasi
Selain itu, salah satu orator muda yang selalu disapa Lin Quin mengoarkan mengenai kedatangan Aliansi Pemuda Taliabu sebagai bentuk protes terhadap kinerja Pemerintah Daerah saat ini, serta membunyikan lonceng dengan kesan bahwa Taliabu sedang tidak baik-baik saja.
“Di lihat dari segi Kepemimpinan Daerah, Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, dalam hal ini Bapak Aliong Mus, tidak mampu mengambil kebijakan untuk kemudian menyelesaikan persoalan yang menumpuk di 71 Desa saat ini, kita ketahui bersama bahwa Bupati adalah badan eksekutif dan rangkain lembaga pentingnya adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Taliabu merupakan biang kerok dari pada persoalan yang ada di 71 Desa di kabupaten pulau Taliabu,” koar Lyn Quin saat berlangsungnya aksi tersebut.
Tak hanya itu, dia (Quin – red) menuturkan bahwasanya, tidak adanya Bupati di Kabupaten Pulau Taliabu akan semakin membiaskan persoalan.
“Bupati sebagai Pemimpin di Daerah tidak berada ditempat, maka kehadiran kami didepan gedung bupati ini untuk kemudian meminta pertanggung jawaban sebagai Pemimpin di negeri ini, saudara-saudara sekalian Bupati hari ini sedang asik-asik di Jakarta, akan tetapi seluruh rakyat di Kabupaten Pulau Taliabu menangis melihat segala bentuk persorasi,” pungkasnya dalam orasi tersebut.
Selain itu saat dikonfirmasi, Lin Quin menerangkan bahwa, aksi tersebut merupakan Pra-Demo yang menggiatkan agar seluruh Pemuda ketahui adanya Demonstrasi besar-besaran 1 sampai 2 hari minggu ini.
“APT baru melakukan aksi Pra-Demo agar diketahui oleh seluruh Pemuda taliabu bahwa kami dengan tangan terbuka menerima teman-teman Pemuda bersama-sama menyuarakan aspirasi rakyat Taliabu yang terkesan banyak problem yang belum dituntaskan, dan untuk Demo kami akan lakukan secara masal pada hari rabu akan datang ini,” tutupnya.
(JK)
Komentar