Berita Sidikkasus.co.id
Taliabu – Serikat Mahasiswa Indonesia Cabang Luwuk bersama Pelajar Taliabu Selatan (Talsel) Pencado – Maluli menggelar aksi refleksi hari buruh pada 1 mei (may day) 2020.
Selain Peringatan hari Buruh, Dalam aksi yang digelar dikota luwuk (sulawesi tengah) itu SMI juga menyentil persoalan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang belum ditindak lanjuti oleh Pemerintah di dua yang terletak dikecamatan Taliabu Selatan yaitu Desa Maluli dan pencadu
Disampaikan oleh peserta aksi ketika dikonfirmasi yakni Yasin, (Pelajar Pencado) bahwa aksi yang dilaksanakan berkaitan dengan peringati Hari Buruh dan menyentil soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sejauh ini belum ada pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) untuk penyaluran ke pihak masyarakat yang membutuhkan, padahal, sesuai ungkapan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pulau Taliabu, bahwa awal mei ini sudah harus dilaksanakan penyaluran pada seluruh Desa di Kabupaten Pulau Taliabu.
“Kami hari ini ada aksi, untuk memperingati hari buruh, tapi kami juga singgung dengan BLT,” ujar Yasin pada Awak media, Via Messenger, Jum’at (1/5/2020).
Aksi yang dilakukan oleh Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Luwuk Dan Pelajar Talsel ini, kata Yasin, dengan cara membagikan selebaran yang juga berisi 14 tuntutan aksi.
“Mereka bagikan selebaran saja, yang dimediasi dari mahasiswa SMI Cabang Luwuk,” pungkasnya
Aksi ini berlangsung dengan beberapa tuntutan yang dirilis oleh SMI Cabang Luwuk dan Pelajar Taliabu Selatan (Talsel) Pencado Maluli, diantaranya :
1. Laksanakan karantina sesuai UU no 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan.
2. Pemerintah Nasional sampai tingkat Desa fokus dan sungguh-sungguh dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 serta batalkan UU Omnibuslaw, Ruu KUHP dan RUU Kemasyarakatan.
3. Segera perlengkapi fasilitas rumah sakit baik dari infrastruktur maupun non suprastruktur diseluruh Daerah dalam penanganan Covid-19 termasuk fasilitas kesehatan di puskesmas Pencado, Kecamatan Taliabu Selatan.
4. Kendalikan harga bahan-bahan pokok serta kebutuhan kesehatan (masker, sanitizer dll) agar bisa terjangkau oleh masyarakat.
5. Berikan bantuan sosial kepada masyarakat yang merata.
6. Wujudkan upah layak Nasional.
7. Stop PHK sepihak.
8. Berikan gaji full bagi seluruh buru pekerja Indonesia di tengah wabah Covid-19.
9. Hapus sistem kerja kontrak, Outsourcing dan magang.
10. Liburkan kuliah dengan alasan tidak keefektifan dan ketidak pastian biaya jaminanan belajar daring demi terhindar dari wabah Covid-19.
11. Lawan kapitalisme pendidikan.
12. Bantu rakyat ditengah wabah Covid-19.
13. Berikan gaji aparat Desa Pencado selama 6 bulan mereka bekerja.
14. Kepala Desa Pencado dan Maluli realisasikan anggaran BLT (Bantuan Langsung Tunai) buat masyarakat sekarang juga. (Deni)
Komentar