Gedung Kantor Bupati Palas Terkesan Tidak Terawat dan Kumuh

Berita Sidikkassus.co.id

PALAS – Kondisi fisik gedung kantor Bupati Padang Lawas (Palas) Sumatra Utara (Sumut) yang terletak di komplek perkantoran SKPD terpadu Sigala Gala kecamatan Barumun, hingga saat ini terlihat memprihatinkan. pasal nya gedung yang di bangun menghabiskan anggaran mencapai milliaran rupiah terlihat tidak terawat.

Dari Pantauan wartawan sidikkasus.co.id dilapangan Senin (10/05/2022)
Terlihat sejumlah fisik gedung sudah pada mengalami kerusakan seperti lantai yang sudah kopak kapik,sebahagian plafon sudah pada rusak dan Berubah warna menjadi hitam akibat kebocoran atab.

selain fisik bangunan yang mengalami kerusakan, juga terlihat hampir setiap sudut gedung tersebut kumuh,alias jorok akibat tumpukan sampah dan di penuhi aset aset mobiler yang sudah pada rusak sehingga terlihat gedung mahal tersebut tidak seperti tempat berkantor orang nomor satu di kabupaten.
Hal ini menjadi pertanyaan besar di kalangan masyarakat kabupaten Padang Lawas akibat gedung mewah itu kelihatan kumuh dan tidak terawat.

Kantor Bupati sebenarnya merupakan representasi dari rumah rakyat. Namun ironis, gedung yang dibangun dengan dana miliar tersebut kondisinya sudah lapuk. Plafon gedung tersebut mulai keropos dan jebol. Bahkan lantai kramik hampir seluruhnya kopak kapik.

Sementara Yang bekerja di gedung mewah itu adalah sebagai pelayan puflik yang berpenampilan mewah, Namun gedung yang mengalami kerusakan bagian plafon dan lantai adalah fakta yang sangat kontradiktif dengan penampilan luar para pegawai pelayan masyarakat. Sungguh sangat memalukan. Kita patut mempertanyakan anggaran perawatan gedung selama ini digunakan untuk apa? Apakah dana itu masuk ke kantong pejabat, atau memang anggaran pemeliharaan Gedung nya tidak ada di anggarkan.

Ketua DPD KNPI satu napas kabupaten Padang Lawas Muhammad Isra’ di dampingi sekretaris Husnul Harahap,mengatakan prihatin dengan keadaan ini. ” Sangat miris melihat kantor kepala daerah tidak terawat seperti ini.

“Mengingat setiap aset seperti gedung milik pemerintah di berikan anggaran pemeliharaan yang terbilang besar,dan Perlu di pertanyakan bahwa anggaran-anggaran besar tersebut kemana. Mungkin perlu penyelidikan APH jika kondisi ini terus berlanjut.” tegasnya.

Yang memprihatinkan bahwa kondisi tersebut telah berlangsung selama bertahun tahun lamanya, dan tidak ada perhatian khusus dari jajaran Pemkab Palas.

Terkait hal tersebut wartawan sidikkasus.co.id perwakilan kabupaten Padang Lawas telah melakukan upaya konfirmasi terhadap sekretaris daerah kabupaten Padang Lawas (sekdakab) Arpan Nasution melalui telepon seluler nya 0813 XXXX 0112 pada hari Senin (10/Mei/2022) namun (Sekdakab)Padang Lawas Arpan Nasution enggan mengangkat telpon nya, hingga berita ini di relis tidak ada jawaban. (HS79)

Komentar