Gandeng Pemangku Adat,Tokoh Agama, Pemdes Talo & Masyarakat Gelar Ritual Adat Taliabu

 

Berita Sidikkasus.co.id

TALO – Pemerintah Desa Talo Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu akhirnya menggandeng pemangku – pemangku adat dan tokoh – tokoh agama serta masyarakat setempat guna melakukan ritual Adat (Kamakang kampung).

Ritual adat kamakang kampung ini merupakan salah satu budaya masyarakat asli Taliabu yang berasal dari bahasa asli Taliabu yang berarti kase makan kampong. Upacara adat ini juga merupakan salah satu cara pemerintan dan masyarakat desa Talo mengantisipasi bahaya wabah mematikan ( covid 19 ).

Kepala Pemerintahan Desa Talo, kecamatan Taliabu Burst, Steven Ohoiledjaan mengatakan, ritual Kamakang kampong (kase makan kampung) ini biasanya dilakukan masyarakat adam di pulau taliabu disaat adanya wabah penyakit, atau musibah terjadinya kematian beruntun di satu kampong sehingga ritual itu biasanya dilakukan dan diyakini sebagai penangkal musibah.

Ritual kamakang kampung ini dilakukan dengan cara menyajikan sajian berupa nasi kuning, pisang dan makanan lainnya yang ditaruh di rakit yang dipasang sebuah layar, sebelum rakit dilepas di laut lepas, para tetuah kampung, yang terdiri dari tokoh agama membaca doa doa kepada sang pencipta , meminta agar dijauhkan dari segala marabahaya, termasuk virus corona.

Kemudian, satu persatu perwakilan rumah tangga menyumbangkan telur ayam yang sudah diusap ke tubuh sanak familynya dengan harapan penyakit penyakit yang akan datang di setiap warga itu suda dipindahkan di telugu itu. telur kemudian di taruh di dalam rakit dan rakit tersebut dilepaskan dilaut lepas.

” ritual yang kami lakukan hari ini bertujuannya kemungkinan ada bahaya, musibah, yang masuk di talo, dan taliabu secara umum. Sesajian itu tadi dibawa, di sertakan dalam rakit itu lalu di lepas, ini salah satu ritual yang memang harus dilakukan oleh pulau taliabu” kata steven.

Ritual ini kata steven, merupakan cara masyarakat adat taliabu menghindar dari malapetaka. hal ini merupakan budaya leluhur yang perlu dilestarikan.
“dulu – dulu ketika ada orang sakit, meninggal masal begitu ya ritual ini yang dilaksanakan ( ritual kase makan kampung) dan diakhiri dengan pelepasan melalui upacara adat” jelasnya.

terlepas dari ritual adat, kepa Desa Talo, Steven Ohoiledjaan juga mengatakan Sesuai himbauan pemerintah terkait pencegahan covid 19 saat ini, pemdes Talo juga telah berencana untuk melakukan pencegahan dengan memperketat penjagaan di pintu pintu masuk untuk memastikan bahwa setiap orang yang keluar masuk di desa itu terbebas dari covid 19. selain itu, masyarakat setempat akan dijatahi sembako untuk kebutuhan sehari hari.

“khusus talo kita komitmen laksanakan dulu ritual adatnya, setelah itu baru proses yang bersifat sistem pemerintahan, tapi adat duluan. Jadi Pasca ini (ritual) kita akan perketat seluruh posko di desa talo, untuk memastikan serial orang yang keluar mask di talo, dan agar imbas dari stay at home ini tidak berdampak terhadap kebutuhan pokok masyarakat, ma’am pemerintah desa akan sediakan sembako kepada masyarakat” tegasnya

Amatan media ini, ritual ada ini melibatkan tokoh – tokoh masyarakat di desa itu dan disambut gembira oleh masyarakat dengan berbondong – bondong menitipkan telur dirakit yang dihanyutkan bersama sesajian itu,( Jak)

Komentar