GAJI KARYAWAN PT.TNE SUBKON PT.SRIWIJAYA BARA PRIHARUM DIBAWAH UMR

Muara Enim, JKN – Betapa mirisnya perusahaan tambang batu bara memperlakukan karyawan sendiri dengan mengaji mereka dibawah UMR. Seperti yang dilakukan oleh PT.TNE subkontraktor yang ada di PT. Sriwijaya Bara Priharum yang beralamat di Tebing Hegang, Desa Penyandingan, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

Perusahaan yang bergerak dirental alat berat dengan jumlah karyawan sebanyak 70 orang. Adapun alat beratnya yang dimiliki oleh PT.TNE antara lain, DT. Tronton dan Nissan Cew sebanyak 22 unit, PC 400 sebanyak 3 unit, PC 200 sebanyak 2 unit, PC 195 sebanyak 2 unit, Dozer 1 unit, Greader 1 unit, Compaq 1 unit, dan Lowder 1 Unit.

Dari jumlah alat rental diatas, bahwa perusahaan tersebut sudah sepatutnya mensejahterakan karyawannya. Namun, perusahaan yang sudah beroperasi selama kurang lebih tiga bulan masih banyak kekurangan, seperti gaji belum umr, tidak adanya BPJS untuk karyawan, uang lembur tidak ada, bahkan tidak ada sepatu untuk safety firstnya dan parahnya perusahaan tersebut belum terdaftar di Disnaker Kabupaten Muara Enim. Minggu,(30/9/2018).

Hasil penelusuran di lapangan, para karyawan PT.TNE tersebut untuk mereka yang bekerja mengunakan DT. Tronton sampai PC 300 hanya digaji 1,5 juta perbulan dengan HM Rp 10.000 per jam dengan jam kerja maksimal 9 jam perhari termasuk dua jam didalamnya lembur. Sedangkan yang kerja menggunakan PC 400 digaji 1,8 juta perbulan dengan HM Rp 12,500 per jam dengan jam kerja sebanyak 9 jam tanpa uang lembur.

“Lebih dari itu tidak ada komponen lainnya, uang makan sehari-hari tidak ada dan uang transpot juga tidak ada,” cetus seorang pekerja dengan inisia A.R

Ketika media ini konfirmasi dengan bapak Yuli selaku maneger perwakilan Sumatera Selatan mengatakan, mohon maaf, dirinya tidak punya kewenangan dalam menyampaikan hal.
“Maaf pak, bukan wewenang kita dalam hal tersebut,” imbuhnya.(tiem)

Komentar