Berita sidikkasus.co,id
TERNATE – Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Forum Tolak Limbah (Frontal) Pulau Obi Maluku Utara (Malut) Tolak dengan tegas atas sidang Analisis Dampak Lingkungan (Andal) yang di lakukan oleh PT Tri Mega Bangun Persada, bertempat di Hotel Berbintang Grand Dafam pada Senin (23/12/2019).
Korlap Frontal Malut Jibran kepada awak media mengatakan, pihaknya menolak terkait dengan pembahasan Andal yang di laksanakan di hotel grand dafam, sebab apa, pembahasan andal hanya merupakan kehancuran bagi masyarakat Kepulauan Obi, sebab kenapa? limbah yang nantinya di buang kelaut, ” limbah yang di buang kelaut nantinya akan merusak segala SDA, Hewan dan memutuskan mata pencarian masyarakat Obi seperti nelayan yang berada di pesisir pantai, ” katanya.
Frontal hadir untuk menyampaikan dan mengajak kepada seluruh masyarakat Maluku Utara (Malut), untuk sama-sama kita melindungi laut dari limba pertambangan karena itu adalah sebuah kejahatan terhadap manusia dan lingkungan. ” Pemerintah Malut agar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar menolak atas pembungan limbah yang akan di lakukan oleh pihak tambang, dan kalau tidak kami melakukan gerakan yang lebih besar lagi, ” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengaduan Masyarakat Lingkungan Hidup DLH Provinsi Malut, Arif Taib saat di temui awak media menjelaskan, kegiatan pembahasan sidang Andal yang di lakukan oleh PT Tri Mega Bangun Persada di Kepukauan Obi itu di mediasi oleh DLH Malut.
Saat di sentil terkait dengan ketidakhadiran peserta dari perwakilan 33 Desa dan 5 Kecamatan Kepulauan Obi, Dirinya katakan, kegiatan ini di wakili oleh masyarakat lingkar Tambang, melalui surat pernyataan yang di keluarkan oleh Kades dan Sekretaris seluruh Desa di Obi. dengan alasan, masyarakat Obi sibuk dengan persiapan natal dan tahun baru 2020, ” masyatakat Obi tidak ada yang datang karena sedang persiapan natal dan itu sesuai surat yang kami terima, untuk itu, setelah pembahasan andal kami dari DLH Malut akan turun ke Obi guna menyelesaikan permasalahan yang terjadi di sana, katanya.
Terpisah, Camat Obi Kepulauan Abubakar Latara, angkat bicara atas kedatangannya di pembahasan andal di hotel grand dafam, dirinya di undang secara resmi sebagai undangan pribad dan tidak terlibat dalam kepesertaan atau perwakilan dari masyarakat Obi, ” inikan aneh ketika ada pembahasan andal kok masyatakat lingkar tambang tidak di undang sebagai peserta dan saya sangat tidak setujuh kerena apa, di Kepulauan Obi terdapat 5 Kecamatan akan tetapi saya di undang secara pribadi dan sebagai undangan, untuk itu saya sangat tidak sepakat atas ketidakhadirnya perwakilan dari masyarakat lingkar tambang yang berdampak, ” papaprnya. (savi)
Komentar