FPRS Mengetuk Keras Tolak Pilkades Serentak di Kepsul

Berita : Sidikkasus.co.id

Sanana, – Front Penyelamat Rakyat Sula (FPRS), yang terkabung di dalamnya terdiri dari, Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesa (PMII) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesa (GMNI) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Babussalam Suala, menggelar unjuk rasa menolak Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut). Senin (11/01/2021)

Kordinator Aksi Arfa Sibela, dalam orasinya manyampaikan bahwa ketika Pemerinta Daerah Kepsul memaksakan Pemelihan Kapala Desa (Pilkades), akan tetap di laksanakan maka pemda wajib menjawab tuntutan masa aksi, apa bila Pemda Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tak bisa menjawab maka wajib hukumnya pilkades di tunda.

Kata Arfa, kalau dilihat dari beberapa tahun belakangan ini, Sula masih banyak yang belum memiliki kepala desa definitif melainkan Pejabat Sementara (PJS) sebagai perpanjang tangan dari pemerintah itu sendiri.

Lanjut Korlap semestinya Pemerintah Daerah (Pemda) Kepsul berfikir keselamatan masyarakat, dan kedamayan rakyat, sebab pilkades akan di gelar maka itu sama hal dengan menciptakan konflik di tingkatan bawah khususnya di tingkatan masyarakat, sebab saat ini masih hangan persoalan pilkada yang baru saja selesai di gelar tetap masi ada sengketa di Mahakama Konsutisi (MK),” Ucapnya

“Dan saat ini negara kita masih mengalami bencana alam yaitu Covid – 19, seharusnya Pemda harus berfikir untuk keselamatan rakyat sula dari ancaman Covid – 19, dan memulihkan ekonomi masyarakat di sula, bukan menggelar pilkades saya rasa ini bukan persoalan pokok yang di butuhkan oleh rakyat,” bebernya dengan nada tegas saat menyampaikan orasinya.

Terpisah hal ini juga di pertegaskan oleh Ketua Umum PC PMII Cabang Kepulauan Sula, Sahril Soamole, dalam orasinya di depan kantor Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), bahwa dalam waktu dekat Pemerinta Daerah (Pemda), akan memaksakan Pemelihan Kapala Desa (Pilkades) tetap jalan maka kami akan siap mengkonsulidasikan masa yang lebih banyak terkhususnya masyarakat.

Guna untuk melakukan unjuk rasa menolak Pilkades, dan kami akan duduki Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kepulauan Sula (Kepsul), sampai ada jawaban pasti dari pemda untuk menunda pilkades,”Ucap dengan nada tegas.

Rute aksi titik kumpul sekretariat LMND yang beralamat di Desa Mangon, Kecamatan Sanana, menujuh taman kota sanana, pasar Basanohi dan Kantor Bupati, Kantor DPRD Kepulauan Sula,” tutup…***(Is)

Komentar