Berita sidikkasus.co.id
Sumsel – Rencana pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk membangun Flyover Simpang Sekip di Kota Palembang di klaim sudah mencapai titik terang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku siap memberikan sebagian anggaran untuk porsi pembebasan lahan pada 2021.
Kepala Dinas (Kadin) Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PU BMTR) Sumatera Selatan, Darma Budhi, mengatakan, Flyover (FO) Simpang Sekip meeupakan salah satu dari enam proyek infrastruktur prioritas yang diajukan Pemerintah Sumatera Selatan kepada Kementerian PUPR dan Komisi V DPR RI.
Budhi mengungkapkan, pembebasan lahan untuk FO Simpang Sekip diperkirakan bakal menelan biaya Rp 80-90 Miliar. Pembebasan lahan akan dibiayai oleh alokasi anggaran secara proporsional oleh Pemprov Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat.
“Apakah sepertiga, dua pertiga atau fifty-fifty bersama Pemerintah Pusat, masalah ini masih dalam tahap pembahasan.
Tapi yang jelas kontribusi dari pemprov jelas ada, kalau Pemerintah Kota Palembang sejak awal sudah mengaku tidak sanggup,” ungkapnya, Senin (20/7).
Masih kata Budhi, ia telah membicarakan rencana pembiayaan pembebasan lahan FO Simpang Sekip bersama Komisi V DPR RI.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI, Eddy Santana Putra, mengatakan, pihaknya siap mendorong Pemerintah Pusat untuk memprioritaskan alokasi anggaran FO Simpang Sekip.
“Kalau daerah ada kontribusi anggaran tentu akan lebih diperhatikan oleh pusat. Kami dari Komisi V akan mendorong itu kepada Kementerian PUPR sebagai mitra kerja kami,” jelas Eddy Santana.
“Pembangunan FO Simpang Sekip secara konstruksi akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dengan perkiraan anggaran Rp. 242 milyar. FO Simpang Sekip memiliki panjang 835 meter dan ditargetkan akan mulai dibangun pada 2022,” jelasnya.
(Joni/Nurwahyudi/Adeni)
Komentar