Berita sidikkasus.co.id
LAMPUNG TENGAH – Forum Komunikasi Adat Lampung Pepadun Marga Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah meminta PT. Hulu Batu Perkasa (HBP) tidak menggunakan armada tronton yang kapasitas muatannya tidak melebihi kekuatan jalan.
Selain itu, PT. HBP saat melintas di jalur Kecamatan Padang Ratu menuju Gunung Sugih harus menutup muatannya dan tidak berjalan beriringan atau berkonfoi serta jam kerjanya diminta di malam hari karena itu semua dapat menyebabkan kecelakaan dan nengganggu kendaraan umum.
“Demi kenyamanan pengguna jalan, kami minta pihak perusahaan untuk mengganti kendaraannya, tidak boleh pakai tronton dan jangan konfoi saat beroperasi karena bisa menyebabkan kecelakaan dan gangguan pada kendaraan umum apalagi di siang hari” kata Bahrudin selaku anggota forum adat, pada Senin 13 Mei 2024.
Menurut dia, pihak PT. HBP dengan sengaja menggunakan armada tronton yang beroperasi secara beriringan atau konfoi dan tidak menutup muatan serta beroperasi di siang hari sehingga baru- baru ini menyebabkan kecelakaan hingga memakan korban jiwa.
“Selain meresahkan masyarakat dan kendaraan umum, dampak dari penggunaan kendaraan tronton secara berkonfoi di siang hari dengan tidak menutup muatannya mengakibatkan kecelakaan, jalan rusak karena kendaraan yang digunakan melebihi kekuatan jalan” ungkap dia.
Untuk itu dia meminta pihak PT. HBP agar armada yang digunakan jangan kendaraan tronton, beroperasi harus di malam hari dan menutup muatannya serta jangan berkonfoi apalagi saat melintas di jalur Padang Ragu ke Gunung Sugih.
“Jika pihak perusahaan tidak mendengarkan keluhan kami dari Forum Komunikasi Adat Lampung Pepadun Marga Anak Tuha maka kami akan bergerak dengan cara kami” tandasnya.(SDK/WWN).
(Suhendra W)
Komentar