Festival Ramadhan Dengan Bermacam Takjil Yang Di Buru Masyarakat Untuk Berbuka Puasa

BANYUWANGI — JKN.

Di depan Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Taman Blambangan Banyuwangi banyak ratusan bahkan ribuan masyarakat berburu membeli bermacam – macam kuliner takjil untuk berbuka puasa nanti pada saat bunyi sirine di kumandangkan, Senin 20 Mei 2019.

Dalam Festival bulan Ramadhan tersebut, semula ada 165 usaha kuliner mikro juga ada yang hasil binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM.
Memang seperti inilah penjual dapat di lihat hari ke hari menyusut tinggal 60 penjual hingga sekarang.

Seperti yang di ungkap oleh Anna selaku Sekretaris Pengurus Paguyupan Takjil Ramadhan mengatakan dalam itonasinya, ” kita di sini biasa memulai dari awal puasa sampai akhir puasa di harapkan jualan takjil ini sudah menjadi kebijakan oleh Bupati H. Abdulah Azwar Annas, bahwa di tempat inilah yang tepat untuk para pedagang khusus jualan takjil pada saat di bulan Ramadhan saja, adapun kami di kenakan penggati pajak jual yaitu hanya di kenakan iuran Rp 2000.per hari, dan ini bisa di agendakan Festival Ramadhan setiap 1 tahun sekali di Taman Blambangan depan Gesibu seterusnya, ” pintanya Anna penuh ramah.

Berkat kebijakan oleh Bupati H. Abdulah Azwar Annas, sayapun merasa lebih nyaman dan bersyukur atas peduli pada PKL (Pedagang Kaki Lima) yang mana dulu masih bingung mencari tempat yang tepat untuk jualan takjil ini, tidak seperti dulu kalau mau menjelang puasa kita bingung sekali untuk cari tempat, bahkan di suruh bertempat di jalan Sutaya depan SMPN 1 Banyuwangi ke timur itu terlalu sempit, sehingga di penuhi pengunjung tidak ada sela – sela jalan kadang kala ada sampai desak – desakan di sebabkan faktor keadaan tempat.

Tanggapan Anna selaku Sekretaris Pengurus tersebut dia juga seorang guru TK Al – Qomar yang aktif setiap hari mengajar murid – muridnya, menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memproritaskan pada pedagang PKL ini bisa di fasilitasi tempat yang layak untuk jualan makanan supaya di sterilkan kebersihannya agar tidak tercemar dari kotoran – kotoran sampah basah yang berbau, dan tingkat lingkungan harus terkondisikan dengan kesejukan udara yang segar, ” imbuhnya.

Harapannya supaya Festival Ramadhan bulan penuh berkah ini menjadikan Destinasi Kuliner Takjil yang dapat di artikan sebagai kuliner crowd, yang mana ribuan pengunjung masyarakat bisa menikmati berburu takjil bulan Ramadhan.

( indahyani/edi )

Komentar