Festival Gandrung Sewu Marina Boom “Ajang Bisnis DISBUDPAR Dan Pelindo

Berita sidikkasus.co.id

BANYUWANGI – Festival Gandrung Sewu 2023 kali ini menjadi perbincangan hangat, di karenakan pagelaran ini tidak bisa di nikmati masyarakat secara gratis.Hal ini, di sebabkan pertunjukan berada di tempat wisata marina boom milik Pelindo, yang notabennya sudah komersil.

Gandrung sewu merupakan festival sendra tari yang sangat spektakuler. Sampai sampai pesona tarian Gandrung ini bahkan sudah memikat banyak perhatian wisatawan mancanegara maupun pejabat Negara.

Hal ini, banyak menimbulkan pertanyaan di berbagai kalangan yang menganggap Dinas Kebudayaan Pariwisata (DISBUDPAR) Banyuwangi di duga ada main terkait pertunjukan Gandrung Sewu ini, Minggu (24/09/2023).

Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Banyuwangi Nur Muzayyin mengatakan, “Seharusnya pertujukan semua yang di gagas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) harus gratis.Kalau terkait Gandrung Sewu ini seharusnya tempat eventnya yang di ganti bukan menonton disitu saja, di karenakan Gandrung Sewu itu bukan tradisi melainkan pertunjukan.katanya saat dikonfirmasi di kantornya.

Ketua PWRI Banyuwangi menambahkan,”Kalau acara di laksanakan di sana tiap tahun, itu berarti Pemerintah memajukan perekonomian Pelindo Property Indonesia (PPI) sebagai pengelola wisata disitu. Padahal festival ini diadakan dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan penghasilan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti pedagang cilok, bakso dan penjual es supaya bisa naik kelas seperti program yang sudah di canangkan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani,faktanya terbalik pelaku UMKM tidak mendapatkan hasil dari festival Gandrung Sewu yang sangat spektakuler itu.

“Saya menyarankan kepada Disbudpar Banyuwangi supaya pagelaran sendra tari Gandrung Sewu di tahun berikutnya bisa bergantian di tempat yang lain”.imbuhnya.

Sekertaris Lembaga Pengawasan Republik Indonesia (LPRI) Banyuwangi, Nanang Rama Biyadin angkat bicara terkait gandrung sewu, dia menjelaskan,”Acara Gandrung Sewu diadakan di wisata Marina Boom se-olah-olah di paksakan oleh Disbudpar Banyuwangi, di karenakan semua masyarakat hingga Pemda tahu kalau tempat disitu sudah di komersilkan semenjak di ambil alih sama Pelindo.

“Kok masih di paksakan disitu, ini yang perlu di awasi”,.terangnya.

Nanang juga menegaskan,” Adapun
sumber anggaran acara Gandrung Sewu perlu dipertanyakan, karena ada dugaan informasi masyarakat sekolah yang mengirimkan siswinya mengeluarkan biaya sendiri.Selain itu, kami juga menduga pertunjukan ini di buat ajang bisnis antara Disbudpar dengan PPI, “tegasnya.
(Red)
(Djoen SDK)

Komentar