Fakta Persidangan, Saksi Pelapor tidak Melihat Peristiwa Pencurian Berlangsung, Tahu dari Anaknya

Berita: Sidikkasus.co.id

JEMBER – Terdakwa Sutono Difabel Tuli Wicara hanya menggelengkan kepala ketika ditanya tentang kesesuaian keterangan saksi dari pihak korban atau Sinowardi.

Gelengan kepala itu merupakan respon terhadap sebuah pertanyaan dilontarkan oleh Hakim Ketua Aryo Widyatmoko.

Respon itu dilakukan dalam Sidang lanjutan dari kasus dugaan pencurian yang dituduhkan kepada Sutono. ini merupakan lanjutan terkait dugaan pencurian yang dilakukan oleh Sutono. Senin (20/3/2023).

Aryo menanyakan kepada Sutono, terkait keterangan yang diberikan oleh Sinowardi apakah sesuai dengan yang dialamai oleh Sutono.

“Apakah keterangan dari saksi Sinowardi itu sesuai?” kata Aryo Widyatmoko.

Pertanyaan itu tak langsung direspon oleh Sutono. Pertanyaan itu harus dialih bahasakan menjadi bahasa SIBI. Meski begitu, Sutono tak bisa langsung merespon. Pertanyaan itu harus diterjemahkan lagi menggunakan bahasa keseharian Sutono. Lalu kemudian Sutono memberikan respon dari pertanyaan yang hanya diperagakan menggunakan gerak badan dan tangan.

Dari pertanyaan yang diperagakan dengan gerak tangan dan gerak badan itu, kemudian direspon oleh Sutono.

Sutono pun merespon dengan gelengan kepala yang berulang. Gerakan itu menunjukkan kondisi atau jawaban kata “tidak” menurut Toni yang merupakan penerjemah dari kata dari Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) menjadi Bahasa Indonesia.

Sebelumnya, Hakim ketua meminta keterangan kepada saksi Sinowari yang juga merupakan pelapor. Sinowardi dalam keterangannya tak melihat langsung peristiwa pencurian itu. Ia hanya mengatakan mendengar teriakan dari tengah sawah.

“Saya tidak melihat langsung, tahunya kejadian itu dari anak saya,” kata Sinowardi.

“Saya ada ditengah sawah, lalu dengar istri teriak maling-maling,” ucapnya kepada Hakim.

Kemudian, terkait toa, ternyata Toa itu masih ada di rumah Sinowardi. Menurut Sinowardi Toa itu sebelumnya ada di sebelah barat, kemudian pindah didepan pintu.

“Toa itu sebelumnya ada di sebelah barat, kemudian pindah di depan pintu,” kata Sinowardi.

Kemudian ketika ditanya oleh Hakim, siapa yang memindahkan spiker itu, Sinowardi menjawab mungkin Tono atau Sutono. (Herman)

Komentar