Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Untuk mendukung pemulihan ekonomi, Pemerintah Kota Probolinggo bersama Gugus Tugas COVID 19 setempat memutuskan membuka Bazar Ramadan, Selasa (13/4) sore. Meskipun diizinkan untuk digelar, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menekankan agar masyarakat saling menjaga dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) untuk menghindari lonjakan kasus COVID 19.
Kepada 95 pelaku UMKM yang mengisi bazar Ramadan, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berpesan agar mereka ikut serta mengedukasi masyarakat. Apabila ada warga yang membeli di lapak atau di area bazar tidak menggunakan masker, pelaku UMKM wajib mengingatkan.
“Jangan lengah, tapi tolong saling mengingatkan (bila ada yang tidak patuh prokes). Karena sampai saat ini situasi terkendali maka pemerintah memutuskan membuka (bazar). Apabila ada lonjakan kasus COVID 19 maka pemkot bersama satgas akan mengambil kebijakan sesuai keharusan. Jika masyarakat sudah sadar, sudah taat prokes, kegiatan perekonomian akan berjalan sesuai apa yang diharapkan,” jelas Habib Hadi, yang kala itu hadir bersama Ketua Dekranasda Aminah Hadi Zainal Abidin.
Bazar Ramadan di Jalan KH Manshur atau sebelah utara Alun-alun Kota Probolinggo ini dibuka selama 28 hari, dimulai sejak 13 April hingga 10 Mei mendatang. Jam operasional bazar berbagai macam kuliner itu dibuka sekitar pukul 15.00 hingga pukul 17.30.
Habib Hadi menegaskan akan menugaskan Satpol PP di lokasi tersebut. Ketika dibuka secara resmi dengan dihadiri Kajari Hartono dan perwakilan Forkopimda, kasus terkonfirmasi positif COVID 19 ada 3 orang.
“Pemerintah bersama masyarakat harus memahami situasi dan kondisi di masa pandemi ini. Patut disyukuri, Alhamdulillah sembuh 2 orang tinggal 3 orang. Mudah-mudahan segera sembuh dan tidak ada yang terkonfirmasi,” harap Habib Hadi.
Sementara itu, Kepala DKUPP Fitriawati menambahkan, bazar Ramadan merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. “Sekaligus upaya mengerakan perekonomian dan membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak COVID 19. Juga memudahkan masyarakat membeli makanan atau takjil,” serunya. (yuli)
Komentar