DUKCAPIL HALSEL DI NILAI KERJA CAMPUR RADUK, MERESAHKAN WARGA MASYARAKAT

Berita Sidikkasus.co.id

LABUHA, – Warga Masyarakat menilai pegawai Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) kerja campur raduk tidak terstruktur.

Kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) yang beralamat di Desa Tomori Kecamatan Bacan, ibu kota Labuha kabupaten halmahera selatan ( Halsel), provinsi maluku utara.

Saat melakukan pelayanan kepada masyarakat untuk membuat kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) sangat meresahkan masyarakat setempat.

karena dinilai kinerja pegawai dinas catatan sipil (dukcapil) sangat merugikan masyarakat sebagai pemohon. 11/11/2020

Pasalnya, pegawai dinas kependudukan catatan cipil (Dukcapil) yang membuat kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluar (KK) yang di berikan kepada masyarakat sebagai pemohon, sebagian besar masyarakat mendapatkan kartu identitas (KTP) dan (KK) yang tidak valid.

Hal tersebut di ketahui saat sebagian besar masyarakat membuat kartu BPJS dan keperluan lainnya dengan persyaratan pemohon di wajibkan untuk memberikan kartu keluarga (KK) sebagai persyaratan untuk mendapatkan data yang di butuhkan.

Begitu juga, Beberapa warga yang memberikan kartu keluarga (KK) kepada pegawai kantor BPJS untuk membuat dan mendapatkan kartu BPJS. Pegawai BPJS tidak dapat mencetak kartu BPJS debgan alasan data yang di input dari kartu keluarga (KK) yang di keluarkan pegawai dinas catatan sipil (CAPIL), terdapat datanya tidak valid sehingga masyarakat berbondong bondong mendatangi kantor catatan sipil (capil) untuk memperbaki.

Pegawai dinas catat sipil (capil) di duga sengaja memberikan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) yang tidak valid kepada masyarakat sebagai pemohon sehingga sebagian besar masyarakat yang bertempat tinggal di pedesaan, yang jauh dari kantor dinas catan cipil (capil) merasa di rugikan saat bulak balik menganti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) yang tidak valid, sangat membutuh biayaya transportasi dan biaya konsumsi serta biaya inap yang begitu besar. berita ini ditayangkan Kadis Dukcapil Halsel belum dapat dikonfirmasi, penulis (Sukandi)

Komentar